Advertisement

Promo November

Ganjar dan Mahfud Pilih Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Dua Artha Simanjuntak
Selasa, 07 Mei 2024 - 07:17 WIB
Ujang Hasanudin
Ganjar dan Mahfud Pilih Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo (kiri) mengenakan pakaian adat khas Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Mahfud MD (kanan) berbaju daerah Madura, Jumat (22/12/2023). - Tangkapan Layar Debat Cawapres 2024

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD memilih untuk menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Ganjar menegaskan tidak akan masuk ke pemerintahan Prabowo-Gibran. Dia memilih akan melakukan kontrol dari luar pemerintahan.

Advertisement

"Saya declare [deklarasi], pertama saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini, tapi saya sangat menghormati pemerintahan ini," jelas Ganjar dalam acara halalbihalal TPN Ganjar-Mahfud di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2024).

Sebagai kader PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar menyatakan akan terus berjuang lewat partai politik. Apalagi, lanjutnya, kegiatan PDIP menumpuk dalam waktu dekat seperti rapat kerja nasional (rakernas) yang akan digelar akhir Mei ini.

"Jadwalnya malah makin padat gitu ya. Jadi kita akan terus berjalan sesuai dengan komitmen kita, kita mesti mencintai negara ini dengan cara yang benar dan kegiatannya akan banyak sekali, di manapun," katanya.

Pernyataan senada disampaikan Mahfud. Mantan Menko Polhukam ini akan terus berjuang meski kalah dalam ajang Pilpres 2024.

BACA JUGA: Ditanya Kelanjutan Hak Angket, Begini Kata Ganjar Pranowo

Dia menyatakan akan melakukan perjuangan lewat gerakan politik. Mahfud mencontohkan, akan mengkonsolidasikan gerakan masyarakat sipil pejuang demokrasi dan kembali mengajar di kampus.

Eks ketua Mahkamah Konstitusi (MK) menyampaikan keinginannya meluruskan cara-cara berhukum di Indonesia. Menurutnya, kini para elite mempraktikkan hukum tanpa etika.

Dia mencontohkan Undang-undang kimi dibentuk selera elite yang punya kepentingan jangka pendek dan kelompok kecil. Oleh sebab itu, praktik hukum harus diluruskan.

"Saya akan mengawal di bidang hukum, pengadilan tentu saja, karena berhukum itu ada di pembuatan hukum, kerja sehari-hari pemerintahan, dan ada di pengadilan. Nah sekarang ini yang harus kita tata semua agar negara ini selamat," jelas Mahfud usai acara halalbihalal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

2 ASN yang Dipecat karena Selingkuh Aktif Kembali, Bupati Gunungkidul Kecewa

Gunungkidul
| Minggu, 24 November 2024, 10:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement