2 WNI Meninggal dan 5 Hilang Akibat Kapal Tenggelam di Perairan 68 Kilometer Korea Selatan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menyampaikan duka cita terhadap pekerja migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban kapal tenggelam di perairan Korea Selatan pada Sabtu (9/3).
Dalam konferensi pers daring diikuti dari Jakarta, Minggu malam, Kepala BP2MI Benny mengonfirmasi tujuh anak buah kapal (ABK) Indonesia berada di 2 Haesinho yang tenggelam di perairan 68 kilometer selatan Kota Tongyeong, Korea Selatan.
Advertisement
"Kami turut bersedih dan berbela sungkawa. Kami mengucapkan innalilahi wa innailaihi rajiun, mereka pahlawan devisa, mudah-mudahan PMI yang meninggal dunia husnul khatimah dan semoga juga lima PMI yang masih proses pencarian ditemukan dalam keadaan selamat," kata Benny.
Dia mengatakan dua dari tenaga kerja Indonesia itu telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Sedangkan lima orang lain masih dalam proses pencarian yang dilakukan oleh penjaga pantai Korsel atau Korean Coast Guard.
Seluruh pekerja migran yang menjadi korban berada di Negeri Ginseng dengan skema penempatan antarswasta atau private to private lewat agensi penempatan untuk bekerja di sektor perikanan di negara tersebut.
Dirinya memastikan bahwa pihak BP2MI akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI dan pemerintah Korea Selatan terkait kelanjutan kasus tersebut.
"Proses pemulangan WNI menjadi kewenangan perwakilan Republik Indonesia di bawah komando Kementerian Luar Negeri. Sedangkan tugas untuk memastikan pekerja migran Indonesia tiba hingga kampung halaman menjadi tanggung jawab penuh dari BP2MI," jelas Benny.
Untuk itu, dia memastikan sinergi antara kementerian/lembaga akan terus dilakukan mengenai pemulangan para PMI yang menjadi korban tersebut untuk membuktikan negara hadir bagi warganya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : ANtara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Pilkada 2024, Kampanye Akbar di Sleman Hanya Dilakukan Dua Kali
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Diskop UKM DIY Raih Juara III Kompetisi Sinopadik 2024 di Palangkaraya
- Ketua MPR: Presiden Prabowo Disegani Saat Tampil di G20 Paparkan Hilirisasi SDA
- BRIN Usulkan Pemanfaatan Data Satelit dan Kecerdasan Buatan untuk Penanganan Bencana
- Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno
- Inggris Dukung Indonesia Tambah Kapal Tangkap Ikan
- Presiden Prabowo dan PM Inggris Sepakat Dukung Gencatan Senjata di Gaza
- RUU Tax Amnesty Tiba-tiba Masuk Prolegnas, Pengamat: Prioritas Saat Ini Justru RUU Perampasan Aset
Advertisement
Advertisement