Tiga Jenazah Korban Kapal Terbalik di Korsel Tiba di Indonesia
Advertisement
Harianjogja.com, TANGERANG—Tiga jenazah yang menjadi korban kapal nelayan tenggelam di lepas pantai selatan Kota Tongyeong di Korea Selatan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Sabtu (16/3/2024).
Dalam pemulangan jenazah korban kapal tenggelam itu teridentifikasi identitasnya, yakni bernama Maulana Mansyur asal Sukabumi, Jawa Barat, R Arie Permana asal Sumedang, Jawa Barat, dan Safrudin warga Berebes, Jawa Tengah.
Advertisement
Ketiga jenazah anak buah kapal (ABK) ini, diangkut menggunakan pesawat terbang Garuda Indonesia jenis Airbus A330-343,nomor penerbangan GA879 rute Jakarta yang mendarat sekitar pukul 15.55 WIB di Terminal Kargo Bandara Soetta.
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani di Tangerang, mengatakan secara total keseluruhan, PMI yang telah dipulangkan dari negara Korea Selatan tersebut ada tiga jenazah. Dan kesemuanya itu langsung difasilitasi oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI bersama BP2MI. "Alhamdulillah ditemukan dan akhirnya hari ini tiga jenazah di kembalikan dan tiba di Indonesia," katanya.
Baca Juga
2 WNI Meninggal dan 5 Hilang Akibat Kapal Tenggelam di Perairan 68 Kilometer Korea Selatan
Update Kapal Nelayan di Korsel Terbalik, 3 WNI Meninggal Dunia
Kapal Nelayan Terbalik di Korsel, Sebagian Nelayan Hilang, Sebagian Besar adalah WNI
Benny menerangkan dari ketiga almarhum pekerja migran tersebut meninggal akibat insiden kecelakaan pada kapal nelayan yang menjadi tempat mereka bekerja. Kemudian, hasil konfirmasi antara dua kedutaan negara bahwa seluruh ABK Indonesia yang menjadi korban peristiwa tersebut ditempatkan di Korsel melalui skema kerja sama swasta atau private to private menggunakan agensi penempatan.
"Pemerintah Korea begitu empati dan juga memberikan perhatian penuh dalam pencarian asuransi juga diberikan nanti kepada para korban," ujarnya.
Atas kepulangan ketiga jenazah PMI ini, BP2MI langsung segera mengembalikan dan mengantarkannya ke daerah asal masing-masing.
Selain itu, pihaknya juga kan terus memantau dan memperhatikan perkembangan terkait proses pencarian keempat korban lainnya yang saat ini belum ditemukan.
"Kami langsung berkoordinasi dengan perwakilan Kemenlu RI, disampaikan bahwa pihak Korea sangat serius dalam penanganan ini," kata dia.
Diberitakan, sedikitnya tujuh orang hilang setelah satu kapal nelayan tenggelam di lepas pantai selatan Kota Tongyeong di Korea Selatan pada Sabtu lalu.
Sebanyak sembilan anggota kru, termasuk tujuh Warga Negara Indonesia, berada di dalamnya ketika kapal seberat 29 ton terbalik pada pagi hari di perairan yang terletak sejauh 68 kilometer di selatan pulau daerah Tongyeong, Provinsi Gyeongsang Selatan, demikian lapor Yonhap News mengutip petugas Patroli Pantai.
Dua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Otoritas Korea Selatan belum memberikan informasi tambahan mengenai kewarganegaraan dua kru lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Pilkada 2024, Kampanye Akbar di Sleman Hanya Dilakukan Dua Kali
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Diskop UKM DIY Raih Juara III Kompetisi Sinopadik 2024 di Palangkaraya
- Ketua MPR: Presiden Prabowo Disegani Saat Tampil di G20 Paparkan Hilirisasi SDA
- BRIN Usulkan Pemanfaatan Data Satelit dan Kecerdasan Buatan untuk Penanganan Bencana
- Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno
- Inggris Dukung Indonesia Tambah Kapal Tangkap Ikan
- Presiden Prabowo dan PM Inggris Sepakat Dukung Gencatan Senjata di Gaza
- RUU Tax Amnesty Tiba-tiba Masuk Prolegnas, Pengamat: Prioritas Saat Ini Justru RUU Perampasan Aset
Advertisement
Advertisement