Advertisement

Hujan Badai Diprediksi Terjadi di DIY dan Beberapa Provinsi Lain Hari Ini

Newswire
Senin, 18 Maret 2024 - 09:37 WIB
Mediani Dyah Natalia
Hujan Badai Diprediksi Terjadi di DIY dan Beberapa Provinsi Lain Hari Ini Ilustrasi petir di tengah cuaca ekstrem. - Pixabay

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir di beberapa wilayah Indonesia, termasuk di DIY pada Senin (18/3/2024).

Berdasarkan laman resmi BMKG, hujan lebat ini akan menerjang Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Advertisement

Kemudian Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Dari seluruh wilayah tersebut, hujan lebat di Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku akan disertai angin kencang.

Bahkan hujan di beberapa wilayah itu tergolong hujan badai karena disertai kilat dan petir seperti Aceh, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.

Kemudian Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua Barat.

Baca Juga

BMKG Perkirakan Seluruh DIY Dilanda Hujan Ringan hingga Sedang

Waspada Tiga Hari ke Depan DIY Dilanda Hujan Lebat Disertai Angin Kencang

Prakiraan Cuaca Senin 18 Maret 2024, BMKG: Waspadai Potensi Hujan Lebat, Petir dan Angin di Sleman dan Sekitarnya

Sementara itu, Prakirawan BMKG Nurul Tazaroh mengatakan kondisi cuaca di Indonesia umumnya diguyur hujan seiring dengan eksistensi dua bibit siklon tropis yang berada di sebelah tenggara Samudra Hindia dan Teluk Carpentaria.

Kedua sistem itu menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih dari 50 kilometer per jam yang mampu meningkatkan tinggi gelombang laut di sekitar bibit siklon tropis tersebut.

“Bibit siklon tropis ini juga membentuk daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi dan pertemuan angin yang memanjang dari Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Jawa Tengah,” ujarnya.

Nurul menuturkan madden julian oscillation (MJO) teridentifikasi aktif di maritim kontinen yang berkontribusi aktif terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Minggu 28 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan

Jogja
| Minggu, 28 April 2024, 00:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement