Advertisement

Keracunan Setelah Menyantap Makanan Hajatan, Puluhan Warga Mual-Mual

Yoga Adhitama
Sabtu, 02 Maret 2024 - 19:27 WIB
Maya Herawati
Keracunan Setelah Menyantap Makanan Hajatan, Puluhan Warga Mual-Mual Ilustrasi Keracunan / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, MAGETANSeusai menyantap hidangan hajatan selapanan bayi di rumah warga setempat, sebanyak 21 warga Desa Dukuh, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur (Jatim) keracunan. Mereka mengalami gejala sakit perut, mual, muntah dan diare hingga banyak yang dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan.

Makanan yang dihidangkan sebetulnya tidak berbeda dengan hidangan hajatan pada umumnya, yakni nasi urap, dengan daging ayam dan sayuran.

Advertisement

Dwi Ayu, seorang warga yang ikut menyantap hidangan, mengaku tak merasakan gejala apa pun seusai menyantap menu nasi urap yang disajikan. Namun setelah beberapa lama, gejala itu baru dirasakannya.

Oleh karena merasa tak lagi sanggup menahan rasa sakit, ia pun akhirnya memilih pergi ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan. Sejumlah warga lainnya akhirnya juga dilarikan ke Puskesmas untuk mendapat perawatan medis karena mengalami gejala serupa.

“Setelah makan saya tidak merasakan apa-apa, tetapi pada saat siang hari tiba-tiba terasa pusing, panas , serta mual-mual. Dan iti dirasakan saya sekeluarga, akhirnya kami memutuskan untuk ke puskesmas,” katanya, Sabtu (2/3/2024).

Sementara Eko, pemilik rumah tempat hajatan selapanan anak balita, mengaku heran karena seluruh penghuni rumah tak merasakan gejala seperti yang dirasakan tetangganya. Menurutnya, menu yang disajikan adalah menu selamatan pada umumnya untuk selapanan. Dia juga tidak menyangka hajatan yang digelarnya membuat puluhan warga dirawat di Puskesmas.

BACA JUGA: Tol Jogja-Solo: Uba Rampe Ritual Buka Lahan di Karang Bajang Sleman, Ada Ayam Hidup hingga Kayu

“Kami juga heran, kami sekeluarga tidak merasakan apa apa, tidak pusing mual atau sakit perut,” ujarnya.

Sampel Makanan

Petugas Puskesmas Lembeyan, Supardi, membenarkan ada puluhan warga yang mengalami keracunan dan saat ini tengah dirawat di Puskesmas Lembeyan. Supardi menambahkan saat ini pihak puskesmas bersama pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti puluhan warga itu keracunan.

“Benar, memang ada pasien dengan indikasi keracunan yang dirawat. Saat ini pihak Puskesmas dan pihak kepolisian sudah melakukan pendalaman untuk mengetahui penyebab pastinya,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magetan, Rohmat Hidayat, mengatakan sebanyak 21 warga Desa Dukuh mengalami keluhan sakit perut, mual, pusing dan muntah serta diare diduga mengalami keracunan makanan pasca-menghadiri acara selamatan selapanan bayi.

Dinas Kesehatan telah mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab puluhan warga keracunan. Dari 21 warga, 5 di antaranya masih menjalani perawatan di Puskesmas Lembeyan karena masih mengalami dehirasi.

“Ada 5 warga yang masih menjalani rawat inap karena dehidrasi, yang lainnya rawat jalan karena kondisinya telah membaik. Sample makanan yang kita amankan ada nasi urap, ayam, sama kue sudah kita kirim ke Surabaya,” katanya, Sabtu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Regenerasi Koreografer, Kundha Kabudayan Sleman Gelar Lomba Cipta Tari DI MGM

Sleman
| Sabtu, 27 April 2024, 19:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement