Advertisement
Keracunan Setelah Menyantap Makanan Hajatan, Puluhan Warga Mual-Mual
Advertisement
Harianjogja.com, MAGETAN—Seusai menyantap hidangan hajatan selapanan bayi di rumah warga setempat, sebanyak 21 warga Desa Dukuh, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur (Jatim) keracunan. Mereka mengalami gejala sakit perut, mual, muntah dan diare hingga banyak yang dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan.
Makanan yang dihidangkan sebetulnya tidak berbeda dengan hidangan hajatan pada umumnya, yakni nasi urap, dengan daging ayam dan sayuran.
Advertisement
Dwi Ayu, seorang warga yang ikut menyantap hidangan, mengaku tak merasakan gejala apa pun seusai menyantap menu nasi urap yang disajikan. Namun setelah beberapa lama, gejala itu baru dirasakannya.
Oleh karena merasa tak lagi sanggup menahan rasa sakit, ia pun akhirnya memilih pergi ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan. Sejumlah warga lainnya akhirnya juga dilarikan ke Puskesmas untuk mendapat perawatan medis karena mengalami gejala serupa.
“Setelah makan saya tidak merasakan apa-apa, tetapi pada saat siang hari tiba-tiba terasa pusing, panas , serta mual-mual. Dan iti dirasakan saya sekeluarga, akhirnya kami memutuskan untuk ke puskesmas,” katanya, Sabtu (2/3/2024).
Sementara Eko, pemilik rumah tempat hajatan selapanan anak balita, mengaku heran karena seluruh penghuni rumah tak merasakan gejala seperti yang dirasakan tetangganya. Menurutnya, menu yang disajikan adalah menu selamatan pada umumnya untuk selapanan. Dia juga tidak menyangka hajatan yang digelarnya membuat puluhan warga dirawat di Puskesmas.
“Kami juga heran, kami sekeluarga tidak merasakan apa apa, tidak pusing mual atau sakit perut,” ujarnya.
Sampel Makanan
Petugas Puskesmas Lembeyan, Supardi, membenarkan ada puluhan warga yang mengalami keracunan dan saat ini tengah dirawat di Puskesmas Lembeyan. Supardi menambahkan saat ini pihak puskesmas bersama pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti puluhan warga itu keracunan.
“Benar, memang ada pasien dengan indikasi keracunan yang dirawat. Saat ini pihak Puskesmas dan pihak kepolisian sudah melakukan pendalaman untuk mengetahui penyebab pastinya,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magetan, Rohmat Hidayat, mengatakan sebanyak 21 warga Desa Dukuh mengalami keluhan sakit perut, mual, pusing dan muntah serta diare diduga mengalami keracunan makanan pasca-menghadiri acara selamatan selapanan bayi.
Dinas Kesehatan telah mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab puluhan warga keracunan. Dari 21 warga, 5 di antaranya masih menjalani perawatan di Puskesmas Lembeyan karena masih mengalami dehirasi.
“Ada 5 warga yang masih menjalani rawat inap karena dehidrasi, yang lainnya rawat jalan karena kondisinya telah membaik. Sample makanan yang kita amankan ada nasi urap, ayam, sama kue sudah kita kirim ke Surabaya,” katanya, Sabtu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Golkar Targetkan Kemenangan Pilkada 2024 di Atas 70%
- Mayat Perempuan Ditemukan di Dalam Koper dengan Kondisi Penuh Luka di Cikarang
- Pascaputusan MK dan Penetapan KPU, Mungkin Akan Ada Susunan Koalisi Baru Prabowo-Gibran
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
Advertisement
Regenerasi Koreografer, Kundha Kabudayan Sleman Gelar Lomba Cipta Tari DI MGM
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Tak Terima Ditegur, Dua WNA Amerika Ini Diduga Aniaya Pecalang di Bali
- Baru Syuting Reality Show, 31 Artis dan Kru Asal Korsel Ini Justru Diperiksa Imigrasi Bali
- Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0
- Jadi Markas Pungli Pegawai KPK, 2 Rutan Ditutup
- KPK Tetapkan 2 Tersangka baru Korupdi Proyek Fiktif PT Amarta Karya
- 1.119 WNI Berhasil Dipulangkan ke Tanah Air dari Zona Konflik hingga Bencana Alam
- Pembangunan Rusun ASN di IKN Capai 40 Persen
Advertisement
Advertisement