Advertisement
Kim Jong-un Sebut Korea Selatan Jadi Musuh Utama

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un kembali menyebut Korea Selatan sebagai musuh utama Pyongyang dan berjanji untuk menjaga negaranya melalui kekuatan militer ketimbang jalan perundingan.
Pernyataan Kim itu disiarkan Korean Central News Agency (KCNA) pada Jumat menyusul perubahan sikap rejim Korea Utara baru-baru yang meninggalkan kebijakan puluhan tahunnya yang mengupayakan reunifikasi dengan Korea Selatan.
Advertisement
BACA JUGA : Kim Jong-un Dapat Hadiah Drone Peledak dan Rompi Anti Peluru dari Rusia
Bahkan, Pyongyang telah pun mengkodifikasi komitmennya untuk menduduki sepenuhnya wilayah Korea Selatan jika pada suatu saat pecah perang di antara keduanya.
“Mendefinisikan boneka Korea Selatan sebagai musuh paling berbahaya dan musuh utama yg permanen, dan memutuskan untuk menduduki wilayah mereka jika terjadi keadaan darurat sebagai kebijakan nasional adalah tindakan yang masuk akal demi keselamatan abadi negara kita dan perdamaian serta stabilitas di masa depan," kata Kim.
Tak hanya itu. Saat berkunjung ke Kementerian Pertahanan saat perayaan ke-76 tahun berdirinya Tentara Rakyat Korea Utara, Kim seperti dilaporkan KCNA juga menyerukan kesiapan tempur penuh berbasis kekuatan militer yang lebih kuat.
“Perdamaian bukanlah sesuatu yang harus dimohon atau diperoleh sebagai imbalan atas perundingan,” ucap Kim.
Kim menambahkan bahwa Korea Utara tidak lagi harus melalui pengalaman buruk yang tak realistis dalam melakukan perundingan dan kerja sama dengan Korea Selatan.
BACA JUGA : Ini Alasan Kim Jong-un di Balik Pertemuannya dengan Putin
Korea Utara telah meningkatkan kritik keras dan provokasi militernya terhadap Korea Selatan sejak Kim mendefinisikan hubungan antar-Korea sebagai hubungan antara dua negara yang saling bermusuhan dalam pertemuan partai akhir tahun lalu.
Kim juga menilai tidak ada gunanya mengupayakan reunifikasi dengan Korea Selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Kuota Haji Khusus, KPK Bidik Pejabat Kemenag yang Punya Agensi Umrah
- Mendikdasmen Akan Kembalikan Formasi Pengawas Sekolah
- Korupsi Chromebook: KPK Buru Eks Stafsus Nadiem Makarim, Jurist Tan ke Luar Negeri
- Pensiun, Kapolri Mutasi Ketua KPK dan BNPT
- Pejabat Kemenag yang Punya Agensi Umrah dan Haji Jadi Sasaran Pengusutan KPK Terkait Korupsi Kuota Haji Khusus
Advertisement

Dua Pekan Masuk Rumah Sakit, Jemaah Haji Lansia Asal Gunungkidul Meninggal Dunia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Nikita Mirzani, PN Jakarta Selatan Jadwalkan Sidang Eksepsi 1 Juli 2025
- Gencatan Senjata Antara Israel dan Iran Resmi Dimulai, Qatar Berperan sebagai Mediator
- Jutaan PBI BPJS Kesehatan Dinonaktifkan, Peserta Diimbau Aktif Mengecek Status Kepesertaan Lewat Aplikasi JKN
- Proses Evakuasi Pendaki Asal Brasil di Gunung Rinjani Terkendala Cuaca, Posisi Survivor Berada Dikedalaman 400 Meter
- KPK Sita 2 Senjata Api Saat Menggeledah Rumah Tersangka Korupsi
- Malaysia Perluas Jangkauan Wisata Medis ke Jogja, Ini Alasannya
- Pantau Gencatan Senjata Iran-Palestina, China Tak Ingin Meningkatnya Ketegangan Timur Tengah
Advertisement
Advertisement