Advertisement

Promo November

Bulog: Pembagian Beras Cadangan untuk Bukan Bantuan Pangan tetapi Stabilisasi Pasokan Pangan di Awal 2024

Newswire
Selasa, 30 Januari 2024 - 14:17 WIB
Mediani Dyah Natalia
Bulog: Pembagian Beras Cadangan untuk Bukan Bantuan Pangan tetapi Stabilisasi Pasokan Pangan di Awal 2024 Beras / Ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Badan Urusan Logistik (Bulog) DIY menyatakan pembagian bantuan beras cadangan untuk stabilisasi pasokan pangan pada dua bulan pertama 2024.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo mengatakan hal itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo. "Pak Presiden menyampaikan khusus Januari Februari sebelum panen besar ini pangan khusus untuk beras ini didobelkan, bukan bantuan pangan, tetapi beras untuk stabilisasi," katanya seusai mendampingi kunjungan kerja Presiden Jokowi di Gudang Bulog Bantul, Selasa (30/1/2024).

Advertisement

Terkait dengan hal tersebut, dirinya mendampingi Presiden mengecek stok beras di beberapa gudang Bulog untuk memastikan bahwa stok pangan tersebut dalam kondisi baik. Kemarin setelah kami lakukan dari Gudang Bulog Purwomartani Sleman, hari ini di Bantul, mungkin besok beliau (Presiden) juga akan ke Klaten, kemudian Sukoharjo memastikan bahwa stok beras di Bulog itu dalam kondisi baik," kata Arief.

Baca Juga

Bantuan Pangan Beras Dilanjutkan Bulog, Ini Alasannya

Stok Bulog DIY Aman Sampai Panen Awal Tahun Depan

Jokowi Salurkan Bantuan Beras di Gudang Bulog Pajangan Bantul

Dalam pengecekan tersebut, kata dia, juga sekaligus dilakukan penyaluran bantuan pangan beras cadangan pemerintah kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah operasional gudang Bulog tersebut.

"Hari ini yang dibagi kepada sekitar 1.000 KPM, dan stok di Bantul ini kurang lebih ada 1.000 ton, total yang akan dibagi kalau untuk daerah Bantul sekitar 100.000 ton, terima kasih teman-teman dari Bulog khususnya pimpinan wilayah Yogyakarta," katanya.

Dia mengatakan Perum Bulog ditugaskan oleh Badan Pangan Nasional bahwa minimum stok beras adalah satu juta ton pada akhir tahun, dalam arti setiap transfer ganti tahun harus ada stok 1,2 juta ton beras.

"Stok itu sudah termasuk yang ada bantuan pangan seperti hari ini disalurkan, yang itu penyaluran tiga bulan bisa sampai sekitar 200.000 sampai 300.000 ton, sebulan kali tiga. Kemudian ada lagi 1,2 juta ton tersebut juga untuk stabilisasi pasokan sepanjang tahun," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Jadwal SIM Keliling Sleman Sabtu 23 November 2024

Jogja
| Sabtu, 23 November 2024, 00:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement