Advertisement
Hasil Survei IndexPolitica: Elektabilitas Gerindra Paling Tinggi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Survei elektabilitas partai politik (parpol) oleh IndexPolitica menemukan Gerindra menjadi parpol dengan elektabilitas tertinggi dengan dukungan sebesar 15,29 persen disusul oleh PDIP dengan 13,95 persen dan Golkar dengan 12,21 persen.
"Jika Pemilu Legislatif (Pemilihan Anggota DPR RI) dilakukan pada hari ini, partai mana yang akan Ibu/Bapak/Saudara pilih?" kata Direktur Eksekutif IndexPolitica Denny Charter dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (18/1/2024).
Advertisement
Ia menjelaskan elektabilitas tertinggi Gerindra dengan 15,29 persen, disusul oleh PDIP dengan 13,95 persen dan Golkar 12,21 persen, sedangkan Demokrat dengan dukungan 10,54 persen, PKB 7,24 persen, PKS 6,56 persen, NasDem 5,88 persen.
Kemudian PAN 3,88 persen, PSI 3,75 persen, Perindo 3,39 persen, PPP 3,08 persen, Hanura 1,00 persen, Gelora 0,90 persen, PBB 0,89 persen, Garuda 0,45 persen, PKN 0,27 persen, Partai Ummat 0,01 persen, dan Partai Buruh 0,01 persen. Responden yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab 10,71 persen.
IndexPolitica juga merilis perolehan survei ini jika angka undecided voters tidak dimasukkan dan menemukan Gerindra tetap di posisi pertama dengan elektabilitas 17,12 persen, disusul PDIP dengan 15,62 persen dan Golkar dengan 13,67 persen, sedangkan Demokrat dengan 11,80 persen, PKB 8,11 persen, PKS 7,35 persen, NasDem 6,58 persen, PAN 4,35 persen, dan PSI 4,20 persen.
Partai yang berpotensi tidak lolos parliamentary threshold (PT) versi IndexPolitica, yakni Perindo dengan elektabilitas 3,80 persen, PPP dengan 3,45 persen, Hanura dengan 1,12 persen, Gelora 1,01 persen, PBB 1,00 persen, Garuda 0,50 persen, PKN 0,30 persen, Partai Buruh 0,01 persen, dan Partai Ummat 0,01 persen
Denny mengatakan survei ini dilakukan pada 23 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024. Pengumpulan data survei dibagi tiga klaster, dari Pulau Jawa dengan responden 1.200, Pulau Sumatera 700 responden, dan Indonesia timur 400 responden.
Metodologi menggunakan penelitian kuantitatif dengan jumlah responden total sekitar 2.300 responden. Responden adalah WNI yang diambil dari daftar pemilih tetap (DPT) yang berumur di atas 17 tahun atau sudah menikah. Survei ini melakukan teknik wawancara dengan sampel dari seluruh provinsi di Indonesia.
Penghitungan statistik survei ini menggunakan metode slovin dengan jumlah responden antara 1.200 sampai dengan 2.300 responden dengan margin of error 2,5 persen hingga lima persen, sedangkan tingkat kepercayaan 95 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KPK Yakin Menang Lawan Gugatan Praperadilan Hasto Kristiyanto
- Eksespi Hakim Heru Hanindyo Ditolak, Sidang Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur Dilanjutkan
- Ini Alasan KPK Belum Menahan Hasto Kristiyanto
- Vaksin dan Masker Dua Alat untuk Cegah Wabah HMPV dan Influenza
- Ini Kenaikan Biaya Haji Indonesia dari Tahun ke Tahun Sejak 2015
Advertisement
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- Ketua KPK Terkait Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto: Belum Berencana Menahan
- Kitabisa Salurkan Santunan kepada Ahli Waris di Jogja dan Bogor
- Geledah Rumah Eks Ketua PN Surabaya, Kejaksaan Agung Sita Uang Rp21 Miliar
- Biaya Haji Kemungkinan Bisa Turun Lagi
- Eksespi Hakim Heru Hanindyo Ditolak, Sidang Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur Dilanjutkan
- Dugaan Penganiayaan Darso oleh Polisi Jogja, Polda Jateng Periksa 13 Saksi
- Mayat Pensiunan Brigjen TNI Ditemukan di Laut Marunda, Mabes TNI Lakukan Penelusuran
Advertisement
Advertisement