Advertisement

Promo November

Bank Sentral Israel Keluhkan Biaya Perang di Gaza Capai Rp897 Triliun dan Merugikan Ekonomi

Newswire
Rabu, 03 Januari 2024 - 03:57 WIB
Sunartono
Bank Sentral Israel Keluhkan Biaya Perang di Gaza Capai Rp897 Triliun dan Merugikan Ekonomi Lokasi pengungsian warga Gaza - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Bank Sentral Israel menyatakan biaya perang Israel di Gaza dapat mencapai 210 milyar Shekel atau $58 milyar (RP897,3 trilyun) yang membebani perekonomian negara.

Gubernur Bank Sentral Amir Yaron dalam konferensi pers, mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengendalikan belanja publik dengan cepat sebelum pasar bereaksi buruk jika pemerintah gagal melakukannya.

Advertisement

Pernyataan Yaron muncul seiring dengan keputusan bank untuk menurunkan suku bunga dari 4,75 persen menjadi 4,5 persen yang menjadi penurunan suku bunga pertama sejak 2020.

BACA JUGA : Perang Gaza Masih Berlanjut, Israel Bantai Warga di Hari Pertama 2024

“Tidak bertindak sekarang untuk menyesuaikan anggaran dengan pemotongan pengeluaran, menghapus kementerian yang berlebihan dan meningkatkan pendapatan mengingat kebutuhan perang kemungkinan akan merugikan perekonomian lebih banyak di masa depan,” ujar Yaron dilaporkan Selasa (2/1/2024).

Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober, menewaskan sedikitnya 21.978 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai 57.697 lainnya, menurut otoritas kesehatan setempat. Sekitar 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas pada 7 Oktober.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Awasi Masa Tenang, Bawaslu Siagakan Semua Petugas Pengawas

Jogja
| Jum'at, 22 November 2024, 19:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement