Advertisement
Perang Gaza Masih Berlanjut, Israel Bantai Warga di Hari Pertama 2024

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Israel terus melakukan pembantaian terhadap warga sipil di Jalur Gaza. Negara Zionis ini bahkan memperingatkan perang akan terus berlanjut sepanjang tahun 2024.
Juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan dalam pesan Tahun Baru bahwa sekitar 300.000 tentara cadangan akan mendapat istirahat dari perang, untuk mempersiapkan pertempuran berkepanjangan di masa depan.
Advertisement
"Kami akan diminta melakukan tugas tambahan dan peperangan sepanjang tahun ini,” kata Hagari, dilansir CNA, Selasa (2/1/2024).
BACA JUGA: Abbas Sebut Serangan Israel ke Palestina Sebagai Pembersihan Etnis
Tembakan artileri berat kembali menghantam Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, menewaskan sedikitnya 24 orang, pada Senin (1/1/2024) tengah malam.
Salah seorang warga sipil Gaza Hamdan Abu Arab (20) mengungkapkan harapannya untuk tahun 2024 yang lebih baik. “Pada malam Tahun Baru ini, hanya ada rudal dan sisa-sisa manusia,” katanya, saat ditanyai wartawan di Jalur Gaza.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 15 mayat dari keluarga yang sama ditemukan dari puing-puing sebuah rumah yang dibom di Jabalia, di bagian Utara Jalur Gaza, pada Senin (1/1/2024).
“Ini adalah tahun terburuk dalam hidup kami. Setiap hari baru seperti hari sebelumnya, pemboman, kematian, dan pembunuhan massal," kata seorang warga sipil Sami Hamouda (64).
BACA JUGA: Mcdonalds Malaysia Gugat Gerakan Boikot Anti-Israel karena Pernyataan Palsu & Fitnah
Hamas menandai awal tahun ini dengan menembakkan serangan roket ke Israel sebagai tanggapan terhadap pembantaian warga sipil di Jalur Gaza.
Sementara itu, Hagari mengatakan tentara Israel saat ini menyesuaikan rencana penempatan pasukan di Jalur Gaza, termasuk tentara cadangan, karena pertempuran akan terus berlanjut dan mereka masih dibutuhkan.
“Beberapa tentara cadangan akan kembali ke keluarga dan pekerjaan mereka pekan ini. Hal ini akan sangat meringankan beban perekonomian dan memungkinkan mereka mengumpulkan kekuatan untuk kegiatan mendatang di tahun depan," katanya.
Sejak Israel melakukan pengepungan pada awal perang, warga Gaza menghadapi kekurangan makanan, air, bahan bakar dan obat-obatan yang parah yang hanya dapat diatasi dengan truk bantuan kemanusiaan dari perbatasan Rafah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ulang Tahun ke-90, Dalai Lama Ingin Hidup hingga 130 Tahun
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
Advertisement

Bantul Akan Membangun Tempat Pengolahan Sampah Baru di Bawuran Pleret, Ini Lokasinya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Gedung Sekolah Rakyat Sudah Bisa Ditempati Saat Tahun Ajaran Baru, Renovasi 65 Titik Tuntas di 8 Juli 2025
- KPK Bidik 2 Eks Anggota Komisi 11 DPR di Kasus Korupsi CSR Bank Indonesia
- Tim SAR Gabungan Temukan 1 Jenazah KMP Tunu Pratama Jaya
- Terjerat Dobel Kasus Korupsi, Kadinkes Karanganyar Nonaktif Purwati Kembali Jadi Tersangka
- Tujuh Hari Belum Ditemukan, Operasi Pencarian Nelayan Tenggelam di Pantai pangandaran Dihentikan
- Ulang Tahun ke-90, Dalai Lama Ingin Hidup hingga 130 Tahun
- Banjir Terjang Mataram, Ratusan Rumah Terendam
Advertisement
Advertisement