Bacakan Pesan Natal, Paus Fransiskus Kecam Kematian Anak-Anak di Jalur Gaza
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Paus Fransiskus mengecam kematian anak-anak akibat perang di Jalur Gaza, Palestina lewat pesan Hari Raya Natal yang ia sampaikan, Senin (25/12/2023).
Melansir Reuters, Paus menyebut bahwa anak-anak yang tewas dalam perang, termasuk di Gaza, adalah "Yesus kecil masa kini" dan bahwa serangan Israel di sana merupakan "panen yang mengerikan" terhadap warga sipil yang tidak bersalah.
Advertisement
Dalam pidatonya di Hari Natal yang berjudul Urbi et Orbi (kepada kota dan dunia), Paus Fransiskus juga menyebut serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu sebagai kekejian. Dia sekaligus menyerukan pembebasan sekitar 100 sandera yang masih ditahan di Gaza.
Berbicara dari balkon tengah Basilika Santo Petrus kepada ribuan orang, dia juga memprotes industri persenjataan, dengan mengatakan bahwa industri tersebut pada akhirnya mengendalikan “rangkaian boneka perang”.
Paus Fransiskus, yang kini merayakan Natal ke-11 di masa kepausannya, juga menyerukan diakhirinya konflik, politik, sosial atau militer di berbagai negara termasuk Ukraina, Suriah, Yaman, Lebanon, Armenia, dan Azerbaijan.
Dia juga menyebut hak-hak warga sipil dan imigran di seluruh dunia. “Betapa banyak anak tak berdosa yang dibantai di dunia kita. Dalam rahim ibu mereka, dalam pengembaraan yang dilakukan dalam keputusasaan dan pencarian harapan, dalam kehidupan semua anak kecil yang masa kecilnya dihancurkan oleh perang. Mereka adalah Yesus kecil dari hari ini,” katanya.
BACA JUGA: Paus Fransiskus Sampaikan Pesan Natal 2023, Ini Isinya
Dia memberikan perhatian khusus pada Tanah Suci, termasuk Gaza. Di wilayah kantong tersebut, menurut otoritas kesehatan setempat, serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 78 orang saat malam Natal berlangsung.
“Semoga [perdamaian] terjadi di Israel dan Palestina, di mana perang menghancurkan kehidupan masyarakat tersebut. Saya merangkul mereka semua, khususnya komunitas Kristen di Gaza dan seluruh Tanah Suci,” kata Paus Fransiskus.
Paus kemudian dan menyerukan solusi dengan membuka penyediaan bantuan kemanusiaan terhadap korban perang. Pekan lalu, sebuah badan yang didukung PBB mengatakan dalam sebuah laporan bahwa keseluruhan 2,3 juta penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, seiring dengan risiko kelaparan yang meningkat setiap hari.
Vatikan, yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel dan Otoritas Palestina, percaya bahwa solusi dua negara adalah satu-satunya jawaban terhadap konflik yang telah berlangsung lama. Paus Fransiskus menyerukan dialog yang terus-menerus antara pihak-pihak yang berkepentingan, ditopang oleh kemauan politik yang kuat dan dukungan komunitas internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
Advertisement
Pilkada 2024, Dua TPS di Gunungkidul Berada di Kawasan Rawan Bencana
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jokowi dan SBY Tak Hadir dalam Kampanye Akbar Satu1n Jakarta, Ridwan Kamil: Dukungan Tetap
- Hoaks di Masa Tenang Pilkada Jadi Sorotan Bawaslu, Ini 5 Provinsi Paling Rawan
- Dikawal 4 Jet Tempur PEA, Pesawat Presiden Prabowo Mendarat di Abu Dhabi
- Temui Pemerintah Arab Saudi, Menteri Agama Bahas Haji 2025
- Menteri Lingkungan Hidup Minta Semua Pemda Tuntaskan Roadmap Penanganan Sampah
- Mendes Yandri Akan Lakukan Digitalisasi Pengawasan Dana Desa
- Prediksi BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diguyur Hujan
Advertisement
Advertisement