Advertisement

Wapres Dorong Proper Jadi Kompas Pemandu Praktik Bisnis Berkelanjutan

Arief Junianto
Jum'at, 22 Desember 2023 - 08:47 WIB
Arief Junianto
Wapres Dorong Proper Jadi Kompas Pemandu Praktik Bisnis Berkelanjutan Wapres Ma'ruf Amin (kedua dari kiri) menyerahkan penghargaan Anugerah Proper 2023. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Wakil Presiden, Ma’ruf Amin menyerahkan secara langsung penghargaan Anugerah Lingkungan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) 2023 kepada 79 perusahaan peringkat Emas di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (20/12/2023).

Selain Wakil Presiden, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong ikut mendampingi memberikan ucapan selamat kepada perusahaan yang telah secara konsisten menunjukkan keunggulan lingkungan dalam proses produksi dan jasa, serta melaksanakan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab terhadap masyarakat.

Advertisement

Dalam sambutannya, Wapres mengatakan Proper menjadi platform bagi perusahaan untuk ikut ambil bagian dalam pembangunan berkelanjutan tersebut, terutama untuk mencegah kerusakan lingkungan dan pencemaran akibat aktivitas industri yang dilakukan.

“Proper sepatutnya menjadi kompas yang mampu memandu praktik bisnis berkelanjutan dengan mengaplikasikan prinsip ekonomi hijau, bahkan mendorong capaian yang melebihi ketaatan industri terhadap peraturan lingkungan hidup,” ucap Wapres melalui rilis, Jumat (22/12/2023).

Untuk itu, Wapres menguraikan poin-poin yang perlu menjadi perhatian para pemangku kepentingan. Pertama, ia meminta kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan agar terus ditingkatkan. “Perlu menjadi perhatian bahwa mayoritas peserta tahun ini berada di level Biru. Di tahun berikutnya, saya harapkan persentase perusahaan akan mendominasi di kategori Hijau dan Emas,” pinta Wapres.

Begitu pula, tambahnya, perusahaan yang masih berada di level Hitam dan Merah diharapkan segera mengakselerasi tata kelola perusahaan sekaligus memenuhi standar lingkungan yang ditetapkan pemerintah.

Kedua, Wapres mengingatkan efisiensi pengelolaan lingkungan perlu dibarengi dengan semangat pemberdayaan masyarakat.

Ia menuturkan, Proper tahun ini telah mendorong efisiensi anggaran dalam pengelolaan lingkungan hingga lebih dari Rp158 triliun atau sekitar 23% lebih hemat dari tahun sebelumnya.

Dari sisi pemberdayaan masyarakat, sambung Wapres, tercatat dana yang digulirkan perusahaan mencapai Rp1,56 triliun. Selain itu, terdapat lebih dari 20.000 kegiatan yang menjawab Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dengan total dana sekitar Rp57 triliun, naik hampir 24% sejak pertama kali Proper diluncurkan pada 2018.

Anugerah Lingkungan Proper merupakan penghargaan atas kinerja dunia usaha dalam pengelolaan lingkungan, ekoinovasi. Inovasi sosial dan kepemimpinan lingkungan (Green Leadership).

Proper merupakan program yang dimulai sejak 27 tahun yang lalu dan terus melakukan perbaikan dan pada 2023 ini memperoleh penghargaan Top 5 Outstanding Achievement of Public Service Innovation Award 2023 dari Kementerian Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Penghargaan tersebut diberikan atas inovasi dalam penerapan Life Cycle Analysis, Inovasi Sosial, dan Social Return on Investment (SROI) untuk pengelolaan lingkungan di perusahaan.

Extraordinary Turnaround dan Lompatan

Sementara itu, dalam laporannya, Wakil Menteri LHK, Alue Dohong mengungkapkan, “Tema Green Leadership Perusahaan tahun ini adalah Extraordinary Turnaround yang menjelaskan adanya lima lompatan untuk menjaga kelangsung bumi dan manusia, yaitu Pengentasan Kemiskinan, Pengurangan Kesenjangan, Pemberdayaan Perempuan, Sistem Pangan yang sehat untuk manusia dan ekosistem, serta mengubah sistem energi untuk meningkatkan efisiensi dan transisi menuju energi bersih”.

Upaya tersebut dikombinasikan dengan tren yang sedang berlangsung yaitu, kecerdasan buatan, robotika, konektivitas, bioteknologi akan terus dapat mempertahankan keberadaan bumi serta mempertahankan kesejahteraan manusia pada level minimal seperti saat ini dengan lebih inklusif dan tidak ada seorang pun yang akan ditinggalkan (no one left behind).   

Selama 10 tahun terakhir peserta Proper meningkat 10%. Pada tahun ini dievaluasi dan dilakukan pembinaan terhadap 3.694 perusahaan.

Peningkatan peserta ini berdampak terhadap penurunan tingkat perusahaan, karena perusahaan baru masih memerlukan penyesuaian dalam pemenuhan kewajiban pemantauan dan pelaporan data, pemenuhan ketentuan teknis pengelolaan limbah B3 dan perizinan.

BACA JUGA: Jogja Tourism Day 2023, Investasi Hijau untuk Kesejahteraan

Adapun, dari sisi inovasi pada 2023 tercatat 1.193 eco-inovasi dengan penghematan mencapai Rp158,53 triliun atau meningkat 23,6% dari 2022.

Eco-inovasi tersebut berasal dari efisiensi energi sebesar 554,8 juta GJ, penurunan emisi GRK sebesar 229,6 juta ton CO2eq, penurunan emisi konvensional sebesar 15,8 juta ton, reduksi Limbah B3 sebesar 55,4 juta ton, 3R limbah non B3 sebesar 34,8 juta ton, efsiensi air sebesar 437,32 juta meter kubik, penurunan beban pencemaran air sebesar 6,02 juta ton dan upaya perlindungan keanekaragaman hayati seluas 308.000 hektare.

Upaya perbaikan kinerja pengelolaan lingkungan ini ternyata juga berdampak positif terhadap masyarakat.

Pada tahun ini tercatat Rp1,56 triliun telah bergulir di masyarakat untuk kegiatan pemberdayaan Masyarakat. Pada tahun ini pula, terdapat 20.052 kegiatan yang menjawab tujuan SDG’s dengan total dana dikucurkan sebesar Rp57,28 triliun.

Angka ini meningkat sebesar 33% dari sejak pertama kriteria ini diluncurkan pada PROPER tahun 2018 silam.

“Tahun ini kami dapat katakan program pemberdayaan menjadi lebih variatif dalam menjawab isu masyarakat di tingkat tapak. Sebanyak 168 inovasi sosial telah dipresentasikan oleh para perusahaan dan menjawab mengenai isu sumber ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinanan melalui pertanian berkelanjutan dan pemberdayaan kesejahteraan petani, peternak, nelayan. Program pemberdayaan perempuan dan anak melalui perbaikan gizi dan akses pendidikan juga menjadi fokus,” jelas Alue. 

Berikut Penerima Green Leadership Utama:

1. Darmawan Prasodjo - Direktur Utama PT PLN (Persero);

2. Nicke Widyawati - Direktur Utama PT Pertamina (Persero);

3. Donny Arsal - Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero);

4. Lucas Kurniawan - Presiden Direktur PT Austindo Nusantara Jaya; dan

5. Irwan Hidayat – Presiden Direktur PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk.

Penerima Green Leadership Madya:

1. Didik Subagyo - General Manager PT Kilang Pertamina Internasional Sei Pakning;

2. Hendra Nasution - General Manager PT Pertamina Gas Area Jawa Bagian Barat; dan

3. Gema Iriandus Pahalawan - General Manager PT Badak LNG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Rute Bus Trans Jogja ke Sejumlah Kampus dan Lokasi Wisata, Jangan Salah Pilih

Jogja
| Kamis, 02 Mei 2024, 05:37 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement