Tol Cipali Terkenal Banyak Makan Korban Jiwa, Ini Profil dan Latar Sejarahnya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Jalan tol dengan tingkat kecelakaan paling tinggi di dunia konon salah satunya berada di Pulau Jawa, yaitu Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Julukan ini disematkan karena tingkat kematian akibat kecelakaan di Tol Cipali sangat tinggi.
Dilansir dari laman resmi lintasmarga.com, Senin (5/12/2022) Jalan Tol Cipali merupakan bagian dari sistem Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan mulai dari Jalan Tol Merak hingga ke Surabaya.
Advertisement
Dengan keberadaan Tol Cipali di antara Jakarta–Cikampek dan jalan tol Palimanan–Kanci, Tol Cipali merupakan saluran distribusi utama barang dan transportasi umum di Jawa dan diharapkan keberadaan Tol Cipali akan berdampak positif pada pertumbuhan kawasan industri, perumahan, perkantoran, pariwisata dan agrobisnis.
Untuk diketahui, konstruksi jalan Tol Cipali dimulai sejak 28 November 2011 hingga 12 Juni 2015, konstruksi Jalan Tol Cipali dikerjakan oleh PT Lintas Marga Sedaya yang juga sebagai pemenang saham di jalan tol tersebut.
Sejarah Proyek Tol Cipali
Proyek Jalan Tol Cipali sebenarnya telah dimulai sejak akhir 1996, yakni pada masa akhir kepemimpinan Presiden Soeharto. Namun, proyek ini dihentikan atas permintaan IMF kala terjadi Krisis Ekonomi 1997-1998 di Indonesia, saat penghentian proyek tersebut progresnya baru sampai tahap pembebasan lahan, yaitu sekitar 20 persen dari total lahan yang dibutuhkan.
Pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), proyek ini diteruskan dan rampung pada masa Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Adapun, proyek jalan tol terpanjang di Pulau Jawa itu menelan investasi sebesar Rp13,77 triliun melalui ekuitas dari badan usaha jalan tol dan pinjaman dari pihak perbankan.
BACA JUGA: Ada Lowongan Anggota KPPS, KPU Purworejo Butuh 20.965 Petugas
Masa konsesi pengusahaan Jalan Tol Cikopo – Palimanan yaitu 40 tahun terhitung sejak Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) 21 Juli 2006.
Selama masa konsesi, PT Lintas Marga Sedaya wajib melakukan pengoperasian dan pemeliharaan sesuai dengan standar pelayanan minimal jalan tol.
Jalan tol Cipali menjadi jalan tol terpanjang di Pulau Jawa dengan total jalan yang membentang 116,75 kilometer. Tol tersebut terbentang dari Cikopo KM 72 sampai dengan Palimanan KM 188 dengan melewati 5 Kabupaten, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka dan berakhir di Kabupaten Cirebon.
Jalan Tol Cipali memiliki 6 Gerbang Tol, yaitu Gerbang Tol Kalijati, Subang, Cikedung, Kertajati, Sumberjaya dan Palimanan dengan total jumlah gardu 44 unit. Jalan Tol Cipali memiliki 6 Interchange dan 99 unit jembatan.
Pada layanan lalu lintas, Astra Tol Cipali memiliki 12 unit Patroli, 12 unit Derek, dan 12 unit kendaraan rescue. Pada layanan informasi ASTRA Tol Cipali memiliki 9 unit Variable Message Sign (VMS), 47 kamera pantau CCTV.
Jalan tol tersebut juga dilengkapi tempat istirahat dan pelayanan (TIP/ Rest Area) berjumlah 8 rest area yang tersebar 4 berada di arah Jakarta dan 4 di arah Palimanan dengan jenis rest area terdiri dari Tipe A dan Tipe B. Tipe A berada di KM 102 A, KM 101 B, KM 166 A dan KM 164 B, Tipe B beradi di KM 86 A, KM 86 B, KM 130A dan KM 130B.
Tol Cipali Paling Berbahaya
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menyebutkan bahwa Jalan Tol Cipali menjadi jalan tol yang paling berbahaya di dunia karena memiliki tingkat fatalitas kecelakaan yang paling tinggi.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno, menjelaskan perkembangan jalan tol di Tanah Air yang begitu pesat perlu disikapi dengan baik. Hal tersebut perlu dilakukan agar jalan tol tidak menjadi tempat yang berbahaya untuk merenggut nyawa penggunanya.
Dia menyoroti kasus-kasus kecelakaan yang kerap terjadi di Jalan Tol Cipali dengan adanya satu kasus kecelakaan fatal yang telah menyebabkan korban meninggal dunia beberapa waktu lalu.
"Jalan Tol Cipali adalah jalan tol yang nomor satu di dunia yang menjadi jalan tol fatalitas kecelakaannya paling tinggi. Itu perhitungannya satu kilometer berapa korban, itu ada hitung-hitungannya, itu menjadi jalan tol nomor satu," kata Hendro dalam rapat kerja bidang perhubungan darat 2022, dikutip dari Youtube Ditjen Perhubungan Darat, Senin (5/12/2022).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dikawal 4 Jet Tempur PEA, Pesawat Presiden Prabowo Mendarat di Abu Dhabi
- Temui Pemerintah Arab Saudi, Menteri Agama Bahas Haji 2025
- Menteri Lingkungan Hidup Minta Semua Pemda Tuntaskan Roadmap Penanganan Sampah
- Mendes Yandri Akan Lakukan Digitalisasi Pengawasan Dana Desa
- Prediksi BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diguyur Hujan
- KPK Periksa Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem Periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Advertisement
Advertisement