Advertisement
Kasus Kematian Prada Lucky, Masyarakat Diminta Bersabar

Advertisement
Harianjogja.com, KUPANG—Masyarakat untuk bersabar dalam kasus meninggalnya Prada Lucky Namo, karena masih dalam proses penyelidikan. Hal ini disampaikan Kepala Staf Brigif 21 Komodo Letkol Inf Bayu Sigit Dwi Untoro.
“Kami mohon kepada para wartawan, saat inikan masih dalam proses penyelidikan tentunya ini memang memakan waktu dan tentunya memang harus diselesaikan,” katanya di Kupang, Sabtu (9/8/2025) sore.
Advertisement
Hal ini disampaikannya seusai menjadi inspektur upacara dalam upacara pemakaman Prada Lucky Saputra Namo yang dilakukan secara kemiliteran di TPU Kadalama di Kupang.
Dia mengatakan saat ini proses penyelidikan sedang berjalan yang dilakukan oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom) di Kupang.
“Kami sudah serahkan semuanya ke Denpom untuk melakukan giat penyelidikan. Sementara seperti itu,” ujar dia.
Dia juga mengatakan, mewakili Komandan Brigif 21 Komodo, turut menyampaikan belasungkawa dan turut berdukacita kepada keluarga atas meninggalnya Prada Lucky.
Dia juga mengatakan pihaknya sudah memberikan penekanan kepada seluruh prajurit TNI yang ada di Nagekeo untuk tidak ada lagi kejadian seperti yang dialami oleh Prada Lucky.
“Kami sudah ke sana (Nagekeo) dan sudah memberikan penekanan kepada mereka agar tidak terjadi lagi kasus seperti itu,” katanya.
Sampai saat ini ujar dia di tahap pertama ini baru empat orang yang diperiksa oleh Denpom dalam kasus dugaan penganiayaan Prada Lucky oleh para seniornya.
BACA JUGA: DIY Didorong Bersaing dalam Layanan Wisata Ramah Muslim Dunia
Lebih lanjut dia menyesalkan adanya isu-isu di media sosial yang menyudutkan korban di tengah duka yang melanda keluarga korban.
“Itu yang kita sesalkan, karena saat inikan masih dalam proses ya.Jadi kami juga bukan kompetensi kami untuk menyampaikan terkait isu-isu tersebut. Dan semuanya masih dalam proses penyelidikan,” tambah dia.
Lusi Namo kakak kandung dari Prada Lucky ditemui usai pemakaman mengharapkan agar para pelakunya dihukum dengan hukuman yang setimpal.
“Pelakunya kami harapkan dihukum. Jangan dilindungi. Kalau adik saya ada salah,, bisa diberikan hukuman bukan menghilangkan nyawa adik saya,” ujar dia.
Sebelumnya jenazah Prada Lucky Chepril Saprutra Namo, prajurit TNI yang meninggal diduga akibat penganiayaan seniornya dimakamkan secara militer di TPU Kapadala, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Viral Telat Kembalikan Buku Mahasiswi Kena Denda Rp5 Juta, Ini Kata UGM
- Aksi Koboi Jaksa Todongkan Senjata Api di Pondok Aren, Begini Kata Kejagung
- Senin 18 Agustus 2025 Bukan Libur Nasional Tapi Cuti Bersama Nasional
- Negosiasi Buntu, Israel Siapkan Serangan Baru di Jalur Gaza
- Kasus Korupsi Masjid Agung Karanganyar, Kejari Sita Rp105 Juta
Advertisement

Pejalan Kaki Patah Tulang Tertabrak Motor di Jalur Cepat Ringroad Dongkelan Bantul
Advertisement

Satu Lagi Kuliner Legendaris di Jogja, Ayam Goreng Tojoyo Buka di Malioboro
Advertisement
Berita Populer
- Lumajang Tidak Aman dan Marak Curanmor, Ribuan Mahasiswa KKN Kolaboratif Ditarik
- Pemerintah Prancis Kutuk Israel Ingin Duduki Gaza
- Diprotes Susi Pudjiastuti, KDM Sepakat Izin KJA Dievaluasi
- Polisi Berjanji Ikut Sukseskan MBG
- Puluhan Orang Tak Dikenal Jarah Aset PT IMIP Morowali
- Kejagung Tetapkan Cheryl Darmadi DPO TPPU Korupsi Duta Palma
- Prada Lucky Dipukuli dan Dicambuk Senior TNI hingga Tewas
Advertisement
Advertisement