Paus Fransiskus Dijadwalkan Bertemu Keluarga Sandera Israel dan Kelompok Warga Palestina
Advertisement
Harianjogja.com, VATIKAN—Vatikan mengeluarkan pengumuman bahwa Paus Fransiskus dijadwalkan bertemu secara terpisah pekan depan dengan keluarga para sandera yang ditawan oleh kelompok Hamas, serta dengan sekelompok warga Palestina yang memiliki anggota keluarga di Gaza.
"Melalui pertemuan ini, yang secara eksklusif bersifat kemanusiaan, Paus Fransiskus ingin menunjukkan kedekatan spiritualnya terhadap penderitaan keduanya," kata juru bicara Vatikan Matteo Bruni dalam sebuah pernyataan, Jumat (17/11/2023).
Advertisement
Pertemuan tersebut akan diadakan pada Rabu (22/11/2023) di Vatikan. “Setiap manusia, baik Kristen, Yahudi atau Muslim, dari bangsa atau agama apapun, setiap manusia adalah suci, berharga di mata Tuhan dan berhak untuk hidup damai,” kata pernyataan itu, mengutip dari ceramah yang disampaikan Paus.
Tiga sumber yang berbicara kepada Reuters sebelumnya pada Jumat mengenai agenda pertemuan tersebut mau mengungkapnya dengan syarat anonimitas karena mereka tidak berwenang untuk membahas rencana jadwal kepausan.
Sebuah sumber mengatakan sebanyak 12 kerabat sandera Israel akan bertemu Paus pada Rabu pagi sebelum audiensi umum mingguannya.
Sumber tersebut mengatakan bahwa mereka adalah gabungan dari kerabat yang bertemu dengan para pemimpin Italia bulan lalu serta orang lain yang tidak termasuk dalam kelompok pertama.
Salah satu dari dua sumber yang berbicara tentang pertemuan dengan warga Palestina itu mengatakan Paus ingin mengadakan pertemuan tersebut sebagai isyarat kemanusiaan untuk mendengarkan keluhan kedua belah pihak.
BACA JUGA: Usai Taklukkan Wilayah Utara, Pasukan Israel Bakal Serang Hamas di Gaza Selatan
Sumber itu mengatakan inisiatif tersebut adalah gagasan Paus. Orang nomor dua di Vatikan, Kardinal Pietro Parolin, sebelumnya mengatakan pada Jumat bahwa Takhta Suci percaya pembebasan para sandera dan gencatan senjata – yang sejauh ini dikesampingkan oleh Israel – adalah dua "poin mendasar" untuk menyelesaikan krisis tersebut.
Berbicara kepada wartawan di sela-sela konferensi di Roma, Parolin mengatakan Vatikan sedang mengupayakan pertemuan antara Paus dan keluarga para sandera tetapi tidak memberikan kerangka waktu.
"Kami sedang mengusahakannya dan berharap bisa merealisasikannya secepatnya,” ujarnya. Dia tidak menyebut mengenai pertemuan dengan warga Palestina.
"Pembebasan para sandera adalah salah satu poin mendasar untuk solusi situasi saat ini, dengan mempertimbangkan aspek kemanusiaan dari mereka yang ditahan–pria, wanita, anak-anak, bayi baru lahir, wanita hamil," kata Parolin, yang menjabat sebagai Kardinal Sekretaris Negara Vatikan.
Sandera
Sekitar 240 sandera ditawan oleh kelompok bersenjata Hamas ketika mereka menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober 2023. Paus Fransiskus telah mengajukan permohonan berulang kali untuk pembebasan mereka dan gencatan senjata.
"(Poin mendasar) lainnya adalah gencatan senjata, dengan mempertimbangkan aspek kemanusiaan yang menyertainya – datangnya bantuan, penyembuhan korban luka dan aspek lainnya," kata Parolin.
Pengiriman bantuan PBB ke Gaza dihentikan lagi pada Jumat karena kekurangan bahan bakar dan terputusnya komunikasi, sehingga memperparah penderitaan ribuan warga Palestina yang kelaparan dan tunawisma ketika pasukan Israel memerangi kelompok Hamas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Jadwal Prameks Stasiun Tugu Jogja-Kutoarjo, Sabtu 23 November 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Prabowo dan PM Inggris Sepakat Dukung Gencatan Senjata di Gaza
- RUU Tax Amnesty Tiba-tiba Masuk Prolegnas, Pengamat: Prioritas Saat Ini Justru RUU Perampasan Aset
- Bareskrim Polri Pulangkan DPO Judi Online Situs W88 dari Filipina
- KJRI Hamburg Jerman Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Koperasi Diminta Bergerak Ikut Bantu Pelaku UMKM dan Perangi Rentenir
- Pembangunan Kesehatan di Indonesia Berkembang, Hanya Saja Masih Menghadapi Kesenjangan dengan Negara Maju
- Berani ke Italia, Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant Bisa Ditangkap
Advertisement
Advertisement