Ibu Muda Sudah Punya 22 Anak, Masih Ingin Tambah Hingga 100 Bayi

Harianjogja.com, BATUMI—Seorang perempuan berusia 26 tahun asal Moskow, Rusia berkeinginan punya 100 bayi. Padahal, saat ini ia sudah memiliki 22 anak.

Melansir Mirror, perempuan bernama Christina Ozturk itu memiliki satu anak secara alami dengan pasangannya, Galip, 58. Sementara, 21 lainnya melalui ibu pengganti di kota pesisir Batumi di bekas republik Soviet di Georgia.

BACA JUGA: Pernikahan Dini di Bantul Masih Marak, Kehamilan Tak Diinginkan Tetap Jadi Alasan Utama

Diketahui, negara Georgia telah melegalkan perizinan ibu pengganti sejak tahun 1997 dengan syarat bahwa pasangan yang terlibat merupakan heteroseksual dan sudah resmi menikah.

Christina sudah memiliki puluhan bayi itu sejak tahun 2021. Nama anak-anak mereka saat ini bernama Victoria, Mustafa, Maryam, Irene, Alice, Hassan, Judy, Harper, Hussein, Teresa, Anna, Isabella, Ismail, Mehmet, Ahmet, Ali, Christina, Alyona, Sarah, Lokman, Alparslan, dan Olivia.

Beberapa tahun yang lalu Christina membagikan di media sosial bahwa mereka menginginkan 105 bayi. Kini, ia masih bermimpi memiliki lebih banyak anak dengan suaminya yang kaya.

Meski masih akan menggunakan ibu pengganti, Christina tidak menutup kemungkinan untuk memiliki bayi lain dari rahimnya sendiri. Namun, dia menyadari bahwa saat ini tidak praktis karena ia harus melakukan bayi tabung jika ingin hamil anaknya sendiri.

“Suami saya dan saya mengerahkan seluruh upaya kami untuk membesarkan anak-anak kami menjadi orang-orang yang sehat, bahagia, jujur, mengisi hati mereka dengan cahaya dan kebaikan. Bagaimanapun, anak-anak kami adalah masa depan dunia. Mereka adalah kebahagiaan kita. Masing-masing memberikan kehangatan dan cinta,” katanya dikutip dari Mirror, Rabu (8/11/2023).

BACA JUGA: Atta dan Aurel Ingin Punya 15 Anak, dr Boyke Ingatkan Risiko Kesehatan

Namun, pasangan tersebut mungkin harus menunggu karena Galip diberitakan awal tahun ini dijatuhi hukuman delapan tahun penjara.

Christina adalah seorang ibu tunggal saat bertemu dengan Galip. Dia mengatakan itu adalah cinta pada pandangan pertama ketika dia bertemu Galip. Dia bahkan menggambarkannya sebagai "mentor, pembimbing, dan pangeran dongeng yang semuanya digabung menjadi satu" hingga akhirnya memiliki mimpi bersama untuk punya 100 anak.

Meski mereka sepakat bahwa mereka menginginkan anak sebanyak mungkin, namun mereka menyadari bahwa kemampuan reproduksinya tidak cukup untuk memenuhi keinginan mereka. Sehingga mereka memutuskan untuk menggunakan ibu pengganti, yang biayanya sekitar EUR 8,000 (Rp134 juta) untuk segala prosesnya.

Keduanya pun serius dengan komitmen itu. Pasangan ini tidak sembarangan memilih ibu dari anak-anak yang akan diadopsinya. Mereka hanya memilih remaja putri yang sudah pernah hamil setidaknya satu kali dan tidak memiliki kecanduan.

Nantinya, sebuah klinik akan menangani ibu pengganti, sementara Christina dan Galip memantau indikator kesehatan dan menetapkan rencana makan selama kehamilan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Mirror