Advertisement

Menteri Spanyol Ajak Uni Eropa Jatuhkan Sanksi kepada Israel

Newswire
Minggu, 29 Oktober 2023 - 11:07 WIB
Abdul Hamied Razak
Menteri Spanyol Ajak Uni Eropa Jatuhkan Sanksi kepada Israel Masyarakat di Kota Rafah di Jalur Gaza bagian selatan pada Kamis (12/10/2023) membantu upaya penyelamatan para korban rentetan serangan udara Israel. (ANTARA/Khaled Omar/Xinhua - tm)

Advertisement

Harianjogja.com, GAZA—Penjabat Menteri Hak Sosial Spanyol Ione Belarra pada Sabtu (28/10/2023) mengeluarkan seruan penuh semangat ke negara-negara Uni Eropa.

Ia mengajak Uni Eropa untuk menanggapi eskalasi serangan oleh Israel di wilayah utara Gaza dan kawasan lainnya.

Advertisement

"Setelah malam yang mengerikan di Gaza ini, saya punya pesan yang sangat sederhana namun sangat penting untuk para pemimpin Eropa. Jangan membuat kami terlibat dalam genosida. Bertindak. Jangan atas nama kami," katanya dalam pesan video di X.

BACA JUGA: PBB Sahkan Resolusi Genjatan Senjata Kemanusiaan di Gaza!

Menyoroti gawatnya situasi, Belarra menekankan bahwa Israel telah memutus semua saluran komunikasi di Jalur Gaza, menduga bahwa ini adalah upaya yang disengaja untuk menutupi kekejaman yang dilakukan.

Belarra lebih jauh menggarisbawahi bahwa banyak warga Eropa yang sangat prihatin mengenai situasi tersebut dan bertanya: "Apakah tidak ada seorang pun yang akan berbuat sesuatu atas apa yang terjadi di Gaza?"

Belarra mengemukakan beberapa langkah konkrit yang menurutnya harus diambil oleh negara-negara Eropa.

Dia menyerukan pemutusan hubungan diplomatik dengan Israel, menerapkan sanksi ekonomi sebagai tindakan pencegahan terhadap mereka yang bertanggung jawab atas kekerasan yang sedang berlangsung.

BACA JUGA: Tegas! Indonesia Desak PBB Bentuk Komisi Independen Terkait Serangan Israel ke Palestina

Dia juga mendukung penuntutan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Pengadilan Kriminal Internasional atas tuduhan kejahatan perang terhadap kemanusiaan.

Tentara Israel pada Jumat melebarkan serangan udara dan daratnya di Jalur Gaza, yang berada dalam serangan udara tanpa henti sejak serangan mendadak oleh Hamas pada 7 Oktober.

Lembaga bantuan internasional mengatakan mereka kehilangan kontak dengan staf di Gaza setelah Israel memutuskan jaringan internet dan komunikasi.

Setidaknya 7.703 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel, sebanyak 70% di antara yang tewas adalah wanita dan anak-anak, menurut angka resmi. Korban tewas di pihak Israel tidak lebih dari 1.400 jiwa.

2,3 juta penduduk Gaza saat ini bergulat dengan makanan, air, dan obat-obatan yang kian menipis akibat pengeboman masif Israel dan blokade total di wilayah kantung tersebut.

Majelis Umum PBB telah menyerukan gencatan kemanusiaan segera, dengan 120 negara memberikan suara untuk resolusi yang diajukan oleh Yordania. Namun, Israel menolaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Dinkes Jogja Pastikan Tak Ada Keluhan Soal Efek Samping Astrazeneca

Jogja
| Senin, 13 Mei 2024, 17:07 WIB

Advertisement

alt

Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta

Wisata
| Senin, 13 Mei 2024, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement