Advertisement
Menteri Spanyol Ajak Uni Eropa Jatuhkan Sanksi kepada Israel
Advertisement
Harianjogja.com, GAZA—Penjabat Menteri Hak Sosial Spanyol Ione Belarra pada Sabtu (28/10/2023) mengeluarkan seruan penuh semangat ke negara-negara Uni Eropa.
Ia mengajak Uni Eropa untuk menanggapi eskalasi serangan oleh Israel di wilayah utara Gaza dan kawasan lainnya.
Advertisement
"Setelah malam yang mengerikan di Gaza ini, saya punya pesan yang sangat sederhana namun sangat penting untuk para pemimpin Eropa. Jangan membuat kami terlibat dalam genosida. Bertindak. Jangan atas nama kami," katanya dalam pesan video di X.
BACA JUGA: PBB Sahkan Resolusi Genjatan Senjata Kemanusiaan di Gaza!
Menyoroti gawatnya situasi, Belarra menekankan bahwa Israel telah memutus semua saluran komunikasi di Jalur Gaza, menduga bahwa ini adalah upaya yang disengaja untuk menutupi kekejaman yang dilakukan.
Belarra lebih jauh menggarisbawahi bahwa banyak warga Eropa yang sangat prihatin mengenai situasi tersebut dan bertanya: "Apakah tidak ada seorang pun yang akan berbuat sesuatu atas apa yang terjadi di Gaza?"
Belarra mengemukakan beberapa langkah konkrit yang menurutnya harus diambil oleh negara-negara Eropa.
Dia menyerukan pemutusan hubungan diplomatik dengan Israel, menerapkan sanksi ekonomi sebagai tindakan pencegahan terhadap mereka yang bertanggung jawab atas kekerasan yang sedang berlangsung.
BACA JUGA: Tegas! Indonesia Desak PBB Bentuk Komisi Independen Terkait Serangan Israel ke Palestina
Dia juga mendukung penuntutan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Pengadilan Kriminal Internasional atas tuduhan kejahatan perang terhadap kemanusiaan.
Tentara Israel pada Jumat melebarkan serangan udara dan daratnya di Jalur Gaza, yang berada dalam serangan udara tanpa henti sejak serangan mendadak oleh Hamas pada 7 Oktober.
Lembaga bantuan internasional mengatakan mereka kehilangan kontak dengan staf di Gaza setelah Israel memutuskan jaringan internet dan komunikasi.
Setidaknya 7.703 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel, sebanyak 70% di antara yang tewas adalah wanita dan anak-anak, menurut angka resmi. Korban tewas di pihak Israel tidak lebih dari 1.400 jiwa.
2,3 juta penduduk Gaza saat ini bergulat dengan makanan, air, dan obat-obatan yang kian menipis akibat pengeboman masif Israel dan blokade total di wilayah kantung tersebut.
Majelis Umum PBB telah menyerukan gencatan kemanusiaan segera, dengan 120 negara memberikan suara untuk resolusi yang diajukan oleh Yordania. Namun, Israel menolaknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sutradara Legendaris Roger Corman Meninggal Dunia
- Kecelakaan Maut Bus Pengangkut Rombongan SMK Depok di Subang Diduga Rem Blong
- Bus Rombongan SMK Depok Kecelakaan, Sejumlah Korban Meninggal Dibawa ke RSUD Subang
- 13 Bandara Disiapkan Jadi Embarkasi dan Debarkasi Haji
- Kata Rektor Paramadina Soal Kemungkinan Duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta 2024
Advertisement
Dinkes Jogja Pastikan Tak Ada Keluhan Soal Efek Samping Astrazeneca
Advertisement
Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Cegah Kecelakaan, KNKT Minta Masyarakat Membuat Rencana Perjalanan Wisata dengan Baik
- Prabowo Wacanakan Pembubaran Sejumlah Lembaga Negara, Demi Efisien Jalannya Pemerintahan
- Kementerian PPA Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual di UPN Veteran Yogyakarta
- Kemenhub Bakal Cabut Izin PO Bus yang Kecelakaan di Subang Jika Melanggar
- Gunung Semeru Alami Empat Kali Erupsi dalam Semalam
- Mengejutkan! Putin Copot Menteri Pertahanan Sergei Shoigu
- PSSI Upayakan Naturalisasi 3 Pemain, Diharapkan Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Advertisement
Advertisement