Hingga Oktober 2023 Terjadi 4.792 Kasus Keracunan Pangan, Tertinggi di DIY
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Hingga 16 Oktober 2023 terjadi ribuan kasus keracunan pangan. Secara detail Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan ada 4.792 kasus keracunan pangan, dengan total kasus luar biasa keracunan pangan (KLB KP) sebanyak 96 kasus.
Ketua Tim Kerja Penyehatan Pangan Direktorat Penyehatan Lingkungan Kemenkes Cucu Cakrawati Kosim mengatakan jumlah tersebut meningkat lebih dari 1.000 kasus dibandingkan dengan pada 2022 yang hanya memiliki 3.514 kasus.
Advertisement
"Bila dibandingkan dengan 2022 ini sudah melebihi satu tahun yang lalu, tapi saat ini baru sampai Oktober, jumlah kasusnya sudah melebihi di tahun 2022," katanya, Selasa (24/10/2023).
Ia mengatakan kasus keracunan pangan tertinggi di Provinsi Jawa Barat dengan total kasus mencapai 1.679, diikuti Jawa Tengah sebanyak 1.082 kasus, dan Jawa Timur 701 kasus.
Untuk KLB KP tertinggi di Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta dan Jawa Barat yang sama-sama memiliki kasus luar biasa sebanyak 19 kasus.
Kasus keracunan akibat pangan ini telah merenggut nyawa 15 orang atau berdasarkan statistik angka kematian (case fatality rate) yakni 0,31 persen.
Ia mengatakan sumber utama penyebab keracunan massal adalah masakan rumah tangga yang menyumbang total keseluruhan kasus luar biasa sebanyak 53 persen.
Ia menjelaskan alasan masakan rumah tangga menjadi penyebab keracunan karena kurangnya perhatian sanitasi saat memasak pada acara kemasyarakatan.
"Masakan rumah tangga menjadi sumber KLB KP yang relatif besar, seperti diketahui sifat gotong royong di Indonesia ini cukup tinggi, ketika ada saudara hajatan, maka mereka dengan sukarela bergotong royong untuk ikut memasak. Nah ini menjadi salah satu sumber KLB KP ini banyak di masyarakat," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Puluhan Petani Tanaman Landscape di Sleman Dukung Harda-Danang di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Prabowo dan PM Inggris Sepakat Dukung Gencatan Senjata di Gaza
- RUU Tax Amnesty Tiba-tiba Masuk Prolegnas, Pengamat: Prioritas Saat Ini Justru RUU Perampasan Aset
- Bareskrim Polri Pulangkan DPO Judi Online Situs W88 dari Filipina
- KJRI Hamburg Jerman Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Koperasi Diminta Bergerak Ikut Bantu Pelaku UMKM dan Perangi Rentenir
- Pembangunan Kesehatan di Indonesia Berkembang, Hanya Saja Masih Menghadapi Kesenjangan dengan Negara Maju
- Berani ke Italia, Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant Bisa Ditangkap
Advertisement
Advertisement