Advertisement

Promo November

Hingga Oktober 2023 Terjadi 4.792 Kasus Keracunan Pangan, Tertinggi di DIY

Newswire
Kamis, 26 Oktober 2023 - 12:47 WIB
Maya Herawati
Hingga Oktober 2023 Terjadi 4.792 Kasus Keracunan Pangan, Tertinggi di DIY Ilustrasi Keracunan / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Hingga 16 Oktober 2023 terjadi ribuan kasus keracunan pangan. Secara detail Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan ada 4.792 kasus keracunan pangan, dengan total kasus luar biasa keracunan pangan (KLB KP) sebanyak 96 kasus.

Ketua Tim Kerja Penyehatan Pangan Direktorat Penyehatan Lingkungan Kemenkes Cucu Cakrawati Kosim mengatakan jumlah tersebut meningkat lebih dari 1.000 kasus dibandingkan dengan pada 2022 yang hanya memiliki 3.514 kasus.

Advertisement

"Bila dibandingkan dengan 2022 ini sudah melebihi satu tahun yang lalu, tapi saat ini baru sampai Oktober, jumlah kasusnya sudah melebihi di tahun 2022," katanya, Selasa (24/10/2023).  

Ia mengatakan kasus keracunan pangan tertinggi di Provinsi Jawa Barat dengan total kasus mencapai 1.679, diikuti Jawa Tengah sebanyak 1.082 kasus, dan Jawa Timur 701 kasus.

Untuk KLB KP tertinggi di Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta dan Jawa Barat yang sama-sama memiliki kasus luar biasa sebanyak 19 kasus.

Kasus keracunan akibat pangan ini telah merenggut nyawa 15 orang atau berdasarkan statistik angka kematian (case fatality rate) yakni 0,31 persen.

BACA JUGA: PBB Bandara YIA Diturunkan dari Rp28 Miliar Jadi Rp7,8 Miliar, Pemkab Kulonprogo Ajukan PK

Ia mengatakan sumber utama penyebab keracunan massal adalah masakan rumah tangga yang menyumbang total keseluruhan kasus luar biasa sebanyak 53 persen.

Ia menjelaskan alasan masakan rumah tangga menjadi penyebab keracunan karena kurangnya perhatian sanitasi saat memasak pada acara kemasyarakatan.

"Masakan rumah tangga menjadi sumber KLB KP yang relatif besar, seperti diketahui sifat gotong royong di Indonesia ini cukup tinggi, ketika ada saudara hajatan, maka mereka dengan sukarela bergotong royong untuk ikut memasak. Nah ini menjadi salah satu sumber KLB KP ini banyak di masyarakat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Puluhan Petani Tanaman Landscape di Sleman Dukung Harda-Danang di Pilkada 2024

Sleman
| Sabtu, 23 November 2024, 03:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement