Advertisement
Sekjen PBB Cemaskan Rencana Israel Kepung Total Gaza

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengaku "sangat tertekan" dengan keputusan Israel yang akan mengepung total Jalur Gaza, setelah kelompok Hamas melancarkan serangan akhir pekan lalu.
"Saya sangat tertekan dengan pernyataan Israel hari ini yang akan mulai mengepung total Jalur Gaza, tidak ada yang diperbolehkan masuk – tidak ada listrik, makanan, atau bahan bakar," kata Guterres, Senin (9/10/2023) seperti dilansir ANTARA.
Advertisement
Militer Israel menyatakan sudah mengaktifkan 300.000 tentara cadangan yang baru kali ini mereka lakukan. Israel juga akan memblokade total Jalur Gaza sebagai respons terhadap serangan Hamas yang menewaskan ratusan warga Israel dan memicu serangan udara balasan dari Israel.
Guterres mengatakan situasi di Gaza "sangat mengerikan" sebelum serangan mendadak yang dilakukan Hamas. Dia menambahkan bahwa keadaan "akan memburuk secara eksponensial saja."
Seraya menegaskan perlunya ada jaminan peralatan medis, makanan dan pasokan serta personel kemanusiaan lainnya, Guterres menyatakan bantuan dan masuknya pasokan penting ke wilayah tersebut harus tetap difasilitasi.
"Saya mendesak semua pihak dan pihak-pihak terkait agar memberikan akses kepada PBB untuk memberikan bantuan kemanusiaan mendesak kepada warga sipil Palestina yang terjebak dan tidak berdaya di Jalur Gaza," kata Guterres sambil mengimbau komunitas internasional agar segera memobilisasi dukungan kemanusiaan.
BACA JUGA: Jurnalis Israel Sebut Gaza seperti Penjara Terbesar di Dunia
Kelompok bersenjata Hamas menyerbu pagar perbatasan Israel-Gaza dari Gaza pada Sabtu untuk menewaskan tentara dan warga sipil Israel serta menyandera puluhan orang di daerah kantong Palestina berpantai tersebut.
Israel merespons dengan melancarkan pemboman besar-besaran di Gaza dan kemungkinan akan dilanjutkan dengan serangan darat ke wilayah yang telah mereka tinggalkan hampir dua dekade lalu setelah 38 tahun diduduki,
Serangan Hamas itu menyebabkan 800 warga Israel tewas dan lebih dari 2.500 orang terluka, sedangkan dari pihak Palestina sudah lebih dari 500 warga tewas dan lebih dari 3.000 orang terluka akibat serangan udara Israel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Minta Rusia Akhiri Perang Ukraina dalam 50 Hari atau Kena Tarif 100 Persen
- Wakil Wali Kota Serang Kena Tilang Gegera Bonceng Anak Tanoa Helm
- Pembeli Beras SPHP Wajib Difoto, Ini Penjelasan dari Perum Bulog
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
Advertisement

Ini Cara Cek Status Penerima PIP 2025 di Pip.Kemendikdasmen.go.id
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Operasi Patuh 2025 Dimulai Hari Ini Hingga 27 Juli Mendatang, Berikut Jenis Pelanggaran dan Denda Tilangnya, Paling Tinggi Rp1 Juta
- Mensos Tegaskan Masa Orientasi Siswa Sekolah Rakyat Sekitar 15 Hari
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
- Pembeli Beras SPHP Wajib Difoto, Ini Penjelasan dari Perum Bulog
- Gugatan Terkait Aset 2 Bos Sritex Iwan Lukminto Bersaudara Ditolak Pengadilan
Advertisement
Advertisement