Advertisement

Buku Awan Merah Diluncurkan, Mengisahkan Perjalanan Akademik Melintasi 20 Negara

Sunartono
Rabu, 27 September 2023 - 01:57 WIB
Sunartono
Buku Awan Merah Diluncurkan, Mengisahkan Perjalanan Akademik Melintasi 20 Negara Peluncuran buku Awan Merah melalui diskusi yang digelar di Djiwa Cafe, Caturtunggal, Depok, Sleman, Selasa (26/9/2023) malam. - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Romo Baskara Tulus Wardaya, merupakan seorang dosen di Universitas Sanata Darma (USD). Ia sudah bergelut selama puluhan tahun di ranah akademik. Sedikitnya 20 sudah pernah ia terbitkan.

Baskara sudah melakukan perjalanan pada lebih dari 20 negara dunia. Uniknya secara tak terduga ia bertemu dengan orang-orang penting dalam berbagai kesempatan perjalanannya ke luar negeri. Rangkaian perjalanan itu ia tulis dalam sebuah buku bertajuk Awan Merah; Catatan Sepanjang Jalan yang diterbitkan Galang Press. Buku ini dilaunching melalui diskusi yang digelar di Djiwa Cafe, Caturtunggal, Depok, Sleman, Selasa (26/9/2023) malam.

Advertisement

BACA JUGA : Halaman Buku Bacaan Jadi Media Pria Ini Menandai Zaman

“Saya melakukan perjalanan banyak negara, sekitar 20 negara, beberapa kali saya kunjungi dan tinggal, saya ingin menarik pengalaman dari orang biasa, nilai dari pengalaman mereka. Saya keluar dari Indonesia tahun 1986 ke Kepulauah Pasifik kemudian belajar 8 tahun di Amerika Serikat, bolak balik di berbagai negara,” kata Romo Baskara.

Selama perjalanan di berbagai negara tersebut, ia menemukan banyak hal yang tidak terduga. Salah satunya berhasil memotret Ratu Elizabeth II di tahun 1998 dari jarak yang sangat dekat. Memoret Ratu Inggris tersebut memang bukan hal mudah karena pengawalan yang sangat ketat. Hasil jepretan itu pun turut dilampirkan dalam buku perjalanan tersebut.

“Waktu itu saya niatnya nonton upacara pergantian prajurit kerajaan, yang menarik kan itu. Tetapi ternyata Ratu Elizabeth sedang melintas, saya motret, jarak cukup dekat,” ujarnya.

Hal lain yang menurut Baskara menarik adalah pertemuan tak terduga Hildreth Walker Jr yang merupakan ilmuwan yang menemukan jarak antara bumi dengan bulan. Ia pun mendapatkan banyak cerita inspiratif dari ilmuwan tersebut yang menggunakan hasil jerih payahnya untuk membuat pelatihan bagi pemuda yang membidangi ilmunya.

“Pertemuan ini berawal dari teman saya ketika itu di salah satu restoran Los Angeles, teman saya ini menyampaikan kalau ada satu lagi orang yang ikut bergabung, jadi bertiga. Saya kan bertanya siapa gerangan orang satunya, ternyata Hildreth Walker Jr orang berjasa menemukan jarak antara bumi dengan bulan,” ujarnya.

Baskara berharap dengan menekuni kisah-kisah yang ada di buku ini, para pembaca tidak hanya akan mendapatkan informasi baru atau menghangatkan kembali ingatan lama. Namun juga akan terdorong untuk merefleksikan pengalaman mereka sendiri. Menurutnya buku tersebut merupakan bagian dari upaya untuk mencatat dan merefleksikan pengalaman mengajar, meneliti dan berkunjung ker berbagai negara tersebut.

BACA JUGA : Penjualan Buku oleh SD Negeri di Bantul Diprotes dan Viral

“Sebagaimana pernah dikatakan oleh filsuf Sokrates, hidup yang tidak pernah direfleksikan adalah hidup yang tak layak untuk dihidupi. Oleh karena itu orang perlu berefleksi,” ujarnya.

Direktur Galang Press Julius Felicius menyampaikan kisah-kisah yang dituliskan dalam buku tersebut tidak hanya menarik, namun sangat berbobot dan inspiratif bagi masyarakat. “Kami apresiatif dengan karya Romo Baskara karena dengan menampilkan pengalaman pribadi yang inspiratif bagi pembaca,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Temuan Mayat di Lantai 2 Ruko Caturtunggal: Polisi Tangkap 4 Terduga Pelaku

Sleman
| Rabu, 04 Desember 2024, 16:07 WIB

Advertisement

alt

Berkunjung ke Chengdu Melihat Penangkaran Panda

Wisata
| Sabtu, 30 November 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement