KLHK Akan Merehabilitasi Ekosistem yang Rusak Akibat Kebakaran di Gunung Bromo
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan merehabilitasi segala aspek di kawasan Gunung Bromo. Ini merupakan langkah penting yang harus dilakukan pascakebakaran di areal tersebut.
"Apa yang penting sekarang ini menurut saya adalah rehabilitasi atau pemulihannya, dari segala aspek yakni fisik, ekonomi, sosial dan manajemen, kemudian bagaimana public education," ujar Menteri LHK Siti Nurbaya saat meninjau kawasan Gunung Bromo, Sabtu (23/9/2023) seperti yang dirilis di laman resmi KLHK.
Advertisement
Menteri Siti mengatakan rehabilitasi ini dilakukan usai Bromo mengalami kebakaran yang disebabkan adanya flare prewedding. Kejadian ini mengakibatkan area lahan yang terbakar mencapai 989 hektare.
Lebih lanjut, Menteri Siti menjelaskan areal kawasan Bromo yang terbakar berada di medan yang beragam. Oleh karena itu, pihaknya tengah mempelajari bagaimana upaya pemulihan yang efektif untuk mengembalikan ekosistem di kawasan Bromo yang terdampak.
"Kita juga melihat bagaimana pemulihan itu dilakukan dengan intervensi dan yang suksesi alami itu kita masih pelajari, karena medannya beragam, apalagi ada savana pasir kira-kira itu 6 ribuan hektare dari 50 ribu. Jadi banyak aspek termasuk kita dalam konteks dan lain-lain," terangnya.
BACA JUGA:Â Setelah Terbakar, Pemulihan Ekosistem Gunung Bromo Butuh Waktu 5 Tahun
Diungkapkan Menteri Siti, pihaknya juga melibatkan tim ahli dari Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Universitas Gajah Mada (UGM), dan Universitas Brawijaya dalam mengembalikan ekosistem di kawasan yang terbakar.
"Bagaimana nilai-nilai mengembalikan ekosistemnya itu sedang diteliti oleh ahli-ahli dari IPB University, Universitas Gajah Mada (UGM), dan Universitas Brawijaya, jadi banyak aspek yang kita harus bangun kembali untuk wilayah yang dikelola Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini," katanya.
Selain itu, Menteri Siti mengajak pihak-pihak lain untuk bekerja sama, seperti dari USAID. Hal ini karena keberadaan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang sangat strategis dan dikenal secara nasional maupun internasional sedari awal.
Turut hadir mendampingi kunjungan kerja Menteri LHK di kawasan Gunung Bromo kali ini yaitu Sekretaris Jenderal KLHK, Direktur Jenderal KSDAE, Direktur Jenderal Penegakan Hukum LHK, Sekretaris Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, Direktur USAID Indonesia, Wakil Pemimpin Redaksi detikcom, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama KLHK, dan Kepala UPT KLHK di Jawa Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Kasus ASN Ikut Kampanye Pilkada Ditangani Bawaslu Bantul
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Berani ke Italia, Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant Bisa Ditangkap
- Pemerintah Inggris Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
- Momen Pilkada Sleman 2024, Harda Tulus Mengabdi dan Ingin Ikhlas Melayani
- 687 Warga Negara Asing Terjaring Operasi Jagratara, Pelanggaran Izin Tinggal Mendominasi
- Warga Palestina Sambut Baik Surat Mahkamah Pidana Internasional untuk Menangkap Netanyahu
- Yusril Sebut Pemulangan DPO kasus Judi Online dari Filipina Gunakan Perjanjian MLA
- Polri Sebut Telah Menindak 85 Influencer yang Promosikan Judi Online
Advertisement
Advertisement