Advertisement
Menkop UKM Minta E-Commerce Empati ke UMKM

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKMK) Teten Masduki minta e-commerce termasuk TikTok Shop agar berempati dengan kondisi pelaku UMKM saat ini.
Menurut Teten, saat ini pelaku UMKM tengah lumpuh akibat serbuan produk impor yang sangat murah. "Saya kira mereka juga harus punya kepedulian, empati, dan mendukung UMKM kita," ujar Teten saat ditemui di Kantor Kemenkop UKM, Kamis (14/9/2023).
Advertisement
Teten menjelaskan bahwa muncul dilematisme tersendiri ihwal keberadaan produk impor terhadap nasib para UMKM produsen atau para penjual dan influencer di platform online.
Bagi reseller maupun influencer tentunya menjual produk impor yang harganya terlalu murah di platform e-commerce menjadi keuntungan, di sisi lain pelaku UMKM berhenti produksi karena produk mereka tidak bisa bersaing.
"Jadi ini soal dilema kan, dilema menjadi pemerintah," ucap Teten.
Padahal, Teten menyebut bahwa 97 persen lapangan pekerjaan saat ini disediakan oleh sektor UMKM. Apabila UMKM berhenti berproduksi lantaran digempur produk impor, maka dikhawatirkan bakal mendongkrak jumlah pengangguran hingga menurunkan daya beli masyarakat.
Di sisi lain, infrastruktur internet yang telah dibangun pemerintah seharusnya menjadi modal untuk mendukung produk UMKM di pasar digital. Alih-alih justru dimanfaatkan platform untuk menggenjot penjualan lewat produk impor yang harganya jauh lebih murah dari produk lokal.
BACA JUGA: 60 Pelaku UMKM DIY dan Jateng Diberi Pelatihan Perdagangan Ekspor
"Jadi jangan dibenturkan juga antara seller dengan UMKM yang produksi. Kami sudah panggil itu yang para reseller di TikTok, mereka bilang [produk lokal] sudah enggak bisa bersaing," katanya.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, Rabu (13/9/2023), Live Streaming atau pemasaran secara langsung di e-commerce dan social commerce termasuk TikTok Shop telah berdampak pada penjualan pedagang di Tanah Abang.
Dalam akun TikTok @boutiq_jakarta, diceritakan Pasar Tanah Abang makin sepi pembeli karena orang lebih memilih berbelanja di platform digital. Pedagang mengungkapkan bahwa pasokan barang terus berdatangan, tapi jumlah pembelian terus berkurang setiap harinya.
Para pedagang pun kini berusaha mengikuti cara penjualan para artis di platform e-commerce menggunakan live shopping atau live streaming. Namun, upaya tersebut ternyata tetap berujung nihil. Menurut mereka, hal yang dirasakan para artis saat berjualan live streaming di platform e-commerce tidak berlaku sama dengan mereka.
Oleh karena itu, mereka pun berharap agar pemerintah, terutama Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk lebih memerhatikan nasib para pedagang, terutama para pedagang UMKM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Menag Klaim Arab Saudi Bersedia Tambah Alokasi Kuota Petugas Haji Indonesia
- 7 Orang Rombongan Pengantar Umrah Meninggal karena Kecelakaan di Gresik, Begini Kronologinya
- Polisi Sebut Dokter PPDS Unpad yang Perkosa Keluarga Pasien Punya Kelainan Seksual
- Donald Trump Segera Terapkan Pajak Impor Produk Asal China Menjadi 125 Persen
- 11 Orang Meninggal Dunia Akibat Serangan KKB di Yahukimo
Advertisement

Seluruh Anggota DPRD Gunungkidul Dipastikan Telah Menyerahkan LHKPN ke KPK
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Prabowo Disambut Hangat Tayyip Erdogan di Turki
- Gunung Semeru Alami Lima Kali Erupsi pada Kamis Pagi
- Prakiraan Cuaca Hari Ini Kamis 10 April 2025: Sebagian Kota Besar Hujan Ringan
- Kronologi Tindakan Bejat Dokter PPDS Unpad di RSHS Bandung Perkosa Kerabat Pasien, Korban Disuntik Bius 15 Kali
- Pasutri Pendulang Emas di Yahukimo Masih Disandera KKB
- KRL Indro-Sidoarjo Tertemper Truk, KAI Commuter Ingatkan Disiplin di Pelintasan Sebidang
- Harga Emas Antam Melonjak pada Hari Ini 10 April 2025, Rp1,812 Juta per Gram
Advertisement