Advertisement
Menhub Budi Karya Sebut Presiden Jokowi Akan Uji Coba Kereta Cepat 13 September

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Presiden Jokowi akan menguji coba Kereta Cepat Jakarta Jakarta Bandung (Kereta Cepat) pada 13 September 2023 sepulangnya dari KTT G20 di India.
“Pak Presiden sendiri akan melaksanakan uji coba direncanakan tanggal 13 September,” ujar Budi di sela acara Upacara Pembukaan Basis Pertukaran Ilmu Pengetahuan dan Budaya Kereta Api Kecepatan Tinggi Jakarta-Bandung, Sabtu (9/9/2023).
Advertisement
Uji coba ini pun dilakukan untuk menegaskan komitmen Kereta Cepat untuk dapat mendapatkan izin operasional sebelum tanggal perilisan pada 1 Oktober 2023.
Menurut Humas PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Emir Monti, setiap harinya Kereta Cepat juga telah melakukan uji coba 30 kali per hari. Kendati demikian, uji coba rutin tersebut dilakukan tanpa penumpang.
Menurut Emir, uji coba tersebut hanya dihadiri oleh kontraktor KCIC dan Kementerian Perhubungan untuk kebutuhan sertifikasi.
Emir mengaku saat ini pihaknya tengah menunggu sertifikasi yang dilakukan Kementerian Perhubungan agar perjalanan Kereta Cepat semakin terbukti aman. “Tetap menunggu perizinan dari kementerian agar semuanya aman,” ujar Emir.
Sebagai informasi, saat ini Presiden Joko Widodo tengah mengunjungi KTT G-20 di India yang berlangsung dari 9-10 September 2023.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, Jumat (8/9/2023), G20 yang dikenal sebagai kelompok 20 merupakan sebuah forum yang terdiri atas 19 negara dan Uni Eropa. Adapun negara-negara tersebut merupakan pemain utama dalam ekonomi global yang menyumbang 85 persen ekonomi dunia dan 75 persen perdagangan global.
Alhasil, negara-negara G20 kerap disebut juga sebagai perwakilan dua pertiga dari total populasi dunia.
Diketahui pada G20 tahun ini akan ada beberapa sektor yang akan menjadi perhatian. Mulai dari peningkatan pinjaman kepada negara-negara berkembang, reformasi struktur utang internasional, pengaturan mata uang kripto, hingga dampak ketidakpastian geopolitik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Kembali Bangun Permukiman Ilegal di Tepi Barat, Sebanayk 2.339 Unit
- Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
- Kemenag Imbau Masyarakat Cek Arah Kiblat Secara Mandiri pada 15-16 Juli 2025
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement

Nelayan Sadeng Gunungkidul Impor Es untuk Pembekuan Ikan dari Pacitan Jawa Timur
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satgas Pangan Polri Tindaklanjuti Laporan Dugaan 212 Produsen Beras Nakal, Empat Orang Diperiksa
- Pentagon Akui Rudal Iran Menghantam Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar
- Wacana Pemberangkatan Jemaah Haji Menggunakan Kapal Laut Ditolak BP Haji
- Penerima Bansos Bermain Judol, Cak Imin Tegaskan Akan Ada Sanksi Tegas
- Kecelakaan KMP Tunu Pratama, Nelayan Temukan Satu Jenazah Diduga Penumpang
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Tim SAR Temukan Bangkai Kapal Tunu dalam Posisi Terbalik di Dasar Laut Selat Bali
Advertisement
Advertisement