Advertisement

Kemenhub Ungkap Sejumlah Gangguan Terjadi Dalam Operasional LRT Jabodebek

Lorenzo Anugrah Mahardhika
Jum'at, 08 September 2023 - 09:47 WIB
Ujang Hasanudin
Kemenhub Ungkap Sejumlah Gangguan Terjadi Dalam Operasional LRT Jabodebek Kereta LRT Jabodebek melintas di dekat apartemen berorientasi TOD di Jakarta, Selasa (5/9/2023). Bisnis - Himawan L Nugraha

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA–LRT Jabodebek resm beoperasi sejak 28 Agustus lalu. Selama proses operasional tersebut terdapat sejumlah gangguan yang kini sedang ditangani dan disempurnakan. Kemenhub menyebut, penyempurnaan tersebut akan rampung pada akhir Oktober mendatang.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati menjelaskan, feedback masyarakat terhadap LRT Jabodebek relatif positif. Meski demikian, dia mengakui pihaknya juga menerima beberapa catatan yang perlu dievaluasi.

Advertisement

Adita memaparkan, proses tindak lanjut evaluasi ini tengah dilakukan oleh stakeholder terkait yang diawasi langsung dari Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 

Dia menjelaskan, terdapat empat gangguan utama yang laporannya diterima oleh Kemenhub. Gangguan-gangguan tersebut mencakup pintu kereta, layar informasi penumpang, dan kelistrikan. 

Gangguan lainnya adalah sistem operasi yang tengah ditangani oleh PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka, Divisi LRT Jabodebek dari PT KAI, serta stakeholder terkait.

“Penanganannya ditargetkan selesai awal September hingga akhir Oktober,” kata Adita dalam keterangan resminya, Jumat (8/9/2023).

BACA JUGA: Gunakan Sistem CBTC, LRT Jabodebek Beroperasi Tanpa Masinis

Adapun, hingga Rabu (6/9/2023) sore, jumlah penumpang yang telah dilayani oleh LRT Jabodebek mencapai 331.947 orang. Menurut Adita, hal ini menunjukkan animo yang sangat tinggi untuk mencoba LRT Jabodebek dan berharap kehadiran moda transportasi ini dinikmati oleh lebih banyak masyarakat.

Adita menuturkan, saat ini terdapat 12 rangkaian kereta (trainset) yang dioperasikan dan siap melayani penumpang. Jumlah rangkaian kereta ini secara bertahap akan ditambahkan hingga keseluruhan rangkaian kereta yang berjumlah 31 dioperasikan, dengan formasi 27 rangkaian dioperasikan untuk melayani penumpang, 2 rangkaian dilakukan perawatan berat, dan 2 rangkaian disiagakan sebagai cadangan.

“Dengan jumlah rangkaian tersebut, untuk saat ini LRT Jabodebek akan dioperasikan dari pukul 05.00 WIB hingga 18.58 WIB dengan headway 10-20 menit,” jelas Adita.

Kendati demikian, Adita optimistis ke depannya LRT Jabodebek dapat dioperasikan sesuai pola operasi ideal serta jam operasi lebih lama dan headway hingga 4-8 menit ketika keseluruhan rangkaian kereta sudah dijalankan secara bertahap sehingga masyarakat diharapkan dapat terus memantau jadwal LRT Jabodebek ini.

Adapun, terkait tarif promosi Rp5.000 yang saat ini diberlakukan, Adita menjelaskan, promo ini masih berlaku hingga 30 September 2023. Setelah September, pemerintah akan memberlakukan skema tarif maksimal Rp20.000 untuk seluruh lintas pelayanan.

Meski demikian, dia tetap membuka opsi untuk pemberlakuan promo dengan skema lain jika ada masukan lebih lanjut.

Adita berharap subsidi PSO dan tarif promo yang diberikan oleh DJKA Kementerian Perhubungan pada tarif LRT Jabodebek ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. 

“Semoga kehadiran LRT Jabodebek dengan tarif yang sudah disubsidi ini dapat memberikan alternatif moda transportasi kepada masyarakat sehingga tidak bergantung kepada kendaraan pribadi,” pungkas Adita.

Sumber: Bisnis.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Demo, Tuntut Pencairan Tukin

Sleman
| Rabu, 12 Februari 2025, 18:07 WIB

Advertisement

alt

Hangat dan Intimnya Romantic Dinner Hari Valentine bareng Pasangan di Royal Garden

Wisata
| Jum'at, 07 Februari 2025, 17:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement