Advertisement
Kemenhub Ungkap Sejumlah Gangguan Terjadi Dalam Operasional LRT Jabodebek
Kereta LRT Jabodebek melintas di dekat apartemen berorientasi TOD di Jakarta, Selasa (5/9/2023). Bisnis - Himawan L Nugraha
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–LRT Jabodebek resm beoperasi sejak 28 Agustus lalu. Selama proses operasional tersebut terdapat sejumlah gangguan yang kini sedang ditangani dan disempurnakan. Kemenhub menyebut, penyempurnaan tersebut akan rampung pada akhir Oktober mendatang.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati menjelaskan, feedback masyarakat terhadap LRT Jabodebek relatif positif. Meski demikian, dia mengakui pihaknya juga menerima beberapa catatan yang perlu dievaluasi.
Advertisement
Adita memaparkan, proses tindak lanjut evaluasi ini tengah dilakukan oleh stakeholder terkait yang diawasi langsung dari Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
Dia menjelaskan, terdapat empat gangguan utama yang laporannya diterima oleh Kemenhub. Gangguan-gangguan tersebut mencakup pintu kereta, layar informasi penumpang, dan kelistrikan.
Gangguan lainnya adalah sistem operasi yang tengah ditangani oleh PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka, Divisi LRT Jabodebek dari PT KAI, serta stakeholder terkait.
“Penanganannya ditargetkan selesai awal September hingga akhir Oktober,” kata Adita dalam keterangan resminya, Jumat (8/9/2023).
BACA JUGA: Gunakan Sistem CBTC, LRT Jabodebek Beroperasi Tanpa Masinis
Adapun, hingga Rabu (6/9/2023) sore, jumlah penumpang yang telah dilayani oleh LRT Jabodebek mencapai 331.947 orang. Menurut Adita, hal ini menunjukkan animo yang sangat tinggi untuk mencoba LRT Jabodebek dan berharap kehadiran moda transportasi ini dinikmati oleh lebih banyak masyarakat.
Adita menuturkan, saat ini terdapat 12 rangkaian kereta (trainset) yang dioperasikan dan siap melayani penumpang. Jumlah rangkaian kereta ini secara bertahap akan ditambahkan hingga keseluruhan rangkaian kereta yang berjumlah 31 dioperasikan, dengan formasi 27 rangkaian dioperasikan untuk melayani penumpang, 2 rangkaian dilakukan perawatan berat, dan 2 rangkaian disiagakan sebagai cadangan.
“Dengan jumlah rangkaian tersebut, untuk saat ini LRT Jabodebek akan dioperasikan dari pukul 05.00 WIB hingga 18.58 WIB dengan headway 10-20 menit,” jelas Adita.
Kendati demikian, Adita optimistis ke depannya LRT Jabodebek dapat dioperasikan sesuai pola operasi ideal serta jam operasi lebih lama dan headway hingga 4-8 menit ketika keseluruhan rangkaian kereta sudah dijalankan secara bertahap sehingga masyarakat diharapkan dapat terus memantau jadwal LRT Jabodebek ini.
Adapun, terkait tarif promosi Rp5.000 yang saat ini diberlakukan, Adita menjelaskan, promo ini masih berlaku hingga 30 September 2023. Setelah September, pemerintah akan memberlakukan skema tarif maksimal Rp20.000 untuk seluruh lintas pelayanan.
Meski demikian, dia tetap membuka opsi untuk pemberlakuan promo dengan skema lain jika ada masukan lebih lanjut.
Adita berharap subsidi PSO dan tarif promo yang diberikan oleh DJKA Kementerian Perhubungan pada tarif LRT Jabodebek ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.
“Semoga kehadiran LRT Jabodebek dengan tarif yang sudah disubsidi ini dapat memberikan alternatif moda transportasi kepada masyarakat sehingga tidak bergantung kepada kendaraan pribadi,” pungkas Adita.
Sumber: Bisnis.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Baciro Kelola Sampah Menggunakan Insenerator dan Biopori Jumbo
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Kanwil DJP DIY Amankan Miliaran Rupiah dari Penegakan Hukum Pajak
- Aturan Jual Beli Minyakita Akan Diubah, Ini Penjelasan Kemendag
- Jadi Pemandu, Ibu-Ibu Perajin Batik Giriloyo Raup Penghasilan Tambahan
- Purbaya: Penempatan Rp200 Triliun di Himbara Bikin Kredit Tumbuh
- Pemerintah Perluas Akses Kontrasepsi untuk Kendalikan Kelahiran
- BPKN Akan Panggil Produsen Air Minum Kemasan, Ambil dari Sumur Bor
- PNS Terlibat Pernikahan Siri di Gunungkidul Terancam Dipecat
Advertisement
Advertisement



