Advertisement

Promo November

Gunakan Sistem CBTC, LRT Jabodebek Beroperasi Tanpa Masinis

Lorenzo Anugrah Mahardhika
Minggu, 03 September 2023 - 16:37 WIB
Sunartono
Gunakan Sistem CBTC, LRT Jabodebek Beroperasi Tanpa Masinis LRT Jabodebek menyediakan 18 stasiun yang akan melayani penumpang mulai 28 Agustus 2023. (ANTARA/HO - KAI)

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—LRT Jabodebek mulai beroperasi pada Senin (28/8/2023) setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). LRT Jabodebek merupakan moda transportasi berbasis rel tanpa masinis yang pertama kalinya hadir melayani masyarakat Indonesia.

Dalam pengoperasiannya, LRT Jabodebek menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3. VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Joni Martinus memaparkan, sistem CBTC adalah pengoperasian kereta berbasis komunikasi, sehingga sistem dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis serta disupervisi juga secara otomatis dari pusat kendali operasi atau Operation Control Center (OCC).

Advertisement

BACA JUGA : Beroperasi 2 Hari, LRT Jabodebek Layani 28.925 Penumpang

Adapun Grade of Automation level 3 atau GoA3 adalah tingkat otomasi operasional kereta dimana pengoperasian dilakukan secara otomatis tanpa masinis.

“Namun masih terdapat petugas operasional di dalam kereta untuk penanganan kondisi darurat dan pelayanan kepada pelanggan. Petugas ini disebut Train Attendant,” ujar Joni dalam keterangan resminya, Minggu (3/9/2023).

Jika terjadi gangguan sarana atau prasarana, petugas Train Attendant akan mengambil alih pengoperasian kereta secara manual dengan kecepatan terbatas. 

LRT Jabodebek beroperasi mengikuti jadwal yang telah diunggah ke sistem persinyalan di OCC. Seluruh operasional LRT Jabodebek kemudian berjalan secara otomatis dengan mengikuti jadwal yang telah ditetapkan. 

Operator pada OCC memantau jalannya LRT dan hanya akan mengintervensi jika ditemukan ketidaksesuaian seperti adanya keterlambatan, gangguan suplai daya, dan lainnya. 

Penggunaan GoA 3 untuk LRT Jabodebek telah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KP 765 Tahun 2017. KAI berkomitmen untuk memenuhi ketentuan teknis, operasional, serta keselamatan LRT Jabodebek sesuai dengan kriteria desain yang diatur dalam regulasi pemerintah tersebut.

Dari segi keselamatan, LRT Jabodebek telah terlindungi oleh Automatic Train Protection (ATP) serta Interlocking & Zone Controller. Dengan adanya ATP tersebut, LRT Jabodebek terlindungi dari over speed dan jaminan pengereman yang andal. 

Adapun interlocking & zone controller berfungsi untuk menjamin tidak ada kesalahan pembentukan rute serta mendistribusikan otorisasi kontrol operasional LRT.

BACA JUGA : Unik, Negara Ini Punya Stasiun MRT Serba Pink

Keunggulan dari GoA 3 adalah seluruh operasi kereta dilakukan secara otomatis sehingga mengurangi potensi kecelakaan akibat human error, meningkatkan akurasi jadwal kereta, dan dapat mengoptimalkan jadwal perjalanan.

“Saat ini, KAI dan seluruh stakeholders terus melakukan langkah - langkah progresif terhadap teknologi LRT Jabodebek . Sehingga saat pengoperasian secara penuh nantinya perjalanan LRT Jabodebek semakin mulus dan presisi dapat melayani masyarakat dengan maksimal,” kata Joni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pilkada Sleman 2024, Ratusan Petani Antar Uneg-uneg dan Asa untuk Harda-Danang

Sleman
| Jum'at, 08 November 2024, 09:37 WIB

Advertisement

alt

Minat Berwisata Milenial dan Gen Z Agak Lain, Cenderung Suka Wilayah Terpencil

Wisata
| Senin, 04 November 2024, 10:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement