Advertisement
BLT dan Bansos Bukan Solusi Utama Berantas Kemiskinan, Namun Jaga Daya Beli Masyarakat

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA –Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Bantuan Sosial (Bansos) dinilai bukan menjadi solusi utama dalam menuntaskan kemiskinan di Indonesia. Namun setidaknya dapat menjaga data beli di masyarakat.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa BLT, bantuan sosial yang biasanya dikirim ke masyarakat dalam bentuk uang tunai, transfer maupun pembagian sembako tidak menjadi solusi utama.
Advertisement
Namun, dia menjelaskan hal tersebut bisa menjaga daya beli masyarakat sampai saat ini.
"Kalau dari sisi teori maupun realita itu memang dibutuhkan karena masyarakat membutuhkan support pada minimum konsumsi yang mereka bisa dapatkan. Jadi ini dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan daya beli," tuturnya di sela-sela rapat kerja Kementerian Keuangan dan Komisi XI DPR di Jakarta, Rabu (30/8).
BACA JUGA: Begini Strategi Pemda DIY Turunkan Kemiskinan dan Ketimpangan Wilayah
Selain menuntaskan kemiskinan serta menjaga daya beli, katanya, Pemerintah juga memiliki Program Pembiayaan Ultra Mikro (UMi), Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk para pelaku UMKM.
Menurutnya, kedua program itu bisa membantu pelaku UMKM untuk meminimalisir bunga yang harus dibayarkan kepada bank.
"Program ini untuk membantu para pelaku UMKM untuk akses ke permodalan dengan bunga yang disubsidi pemerintah," katanya.
Sri Mulyani menegaskan untuk menuntaskan kemiskinan di Indonesia, dibutuhkan kerja sama dari DPR dan pemerintah daerah.
Menurutnya, pemerintah juga sudah mentransfer 27 persen APBN ke daerah agar bisa mengurangi angka kemiskinan.
"Hampir 27 persen APBN kita ditransfer ke daerah untuk melakukan tugas-tugas fungsi ekonomi dan memberantas kemiskinan," ujarnya.
Sumber: Bisnis.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Cari 3 Orang Hilang Pascademo, Polri Gandeng 2 Lembaga
- Profil M Qodari, Dari Pengamat Politik Jadi Kepala Staf Kepresidenan
- Farida Farichah, Aktivis NU Berusia 39 Tahun yang Jadi Wamenkop
- Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Daftar Menteri dan Pejabat Baru
- Dugaan Pemerasan, Kaprodi Anestesiologi Undip Minta Bebas
- Keluarga Harap Delpedro Bisa Menulis Tesis di Tahanan
- 11.469 Ibu Hamil Terpapar Hepatitis B, Ini Penjelasan Dinkes Pekanbaru
Advertisement
Advertisement