Advertisement
Dewan Keamanan Rusia Klaim AS Untung Besar dari Konflik di Ukraina

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -Amerika Serikat (AS) disebut menerima keuntungan besar dari konflik di Ukraina. Demikian dikatakan Ketua Dewan Keamanan sekaligus mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev.
Dia mengatakan bahwa Eropa justru kehilangan akses ke pasar besar, dan merugi akibat dampak perang Rusia dengan Ukraina.
Advertisement
"Siapa yang rugi karena konflik? Eropa kehilangan akses ke pasar besar. Kita juga rugi, harus diakui. Tapi siapa yang diuntungkan? AS-lah yang membawa semua orang ke bawah diktat ekonominya," ujarnya, seperti dilansir dari TASS, pada Minggu (27/8/2023).
Medvedev menyampaikan bahwa AS sejauh ini mengaku bahwa industri-industri di Eropa akan berkembang, akan memasok energi, termasuk gas.
Menurutnya, penduduk Eropa dulu berkata bahwa minyak dan gas Rusia lebih murah, tetapi sekarang mereka tidak bersuara sendiri karena mereka telah bekerja sama dengan AS, pemimpin kondektur, dan mereka hanya bisa menjalankan yang dikatakan pemimpinnya.
Sementara itu, dia juga mengatakan bahwa Presiden AS Joe Biden telah lama menjadi 'sandera' Ukraina karena keterlibatannya yang mendalam dalam konflik Ukraina.
"Dia terlibat di sana secara mental, politik dan ekonomi yang, selain kemampuan intelektualnya, telah mengikat tangannya sepenuhnya. Dia telah menjadi sandera Ukraina," katanya.
Dia mengatakan bahwa ini merupakan jalan politik yang sangat menyedihkan baik bagi AS sendiri maupun bagi Ukraina.
"Karena itu, kami terus terlibat dalam pertempuran yang sulit ini, mengirimkan sejumlah besar tentara hingga tewas. Dan hanya ada satu alasan untuk semua ini, yaitu keterlibatan terdalam keluarga Biden dalam skema Ukraina," lanjutnya.
Menurutnya, konsultan politik Barat, media, dan bahkan sekutu Biden di Partai Demokrat menyadari hal tersebut.
“Tentu saja, mereka semua melihat semuanya. Semua orang menulis tentang hal itu,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : TASS
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
- Rangkaian Kegiatan Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ricuh, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut
- Ada Tambang Ilegal di IKN, Menteri ESDM Serahkan Kasus kepada Penegak Hukum
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
Advertisement

Nelayan KulonprogoButuh SPBU Khusus untuk Meringankan Ongkos Produksi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Turun
- Cegah Praktik Pungli dan ODOL, Kemenhub Bangun Sistem Elektronik
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
- Ini Cara Bedakan Beras Oplosan, Medium dan Premium Versi Bapanas
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Puluhan Tersangka Sindikat Judi Online Jaringan China dan Kamboja Ditangkap Bareskrim Polri
- Sampaikan Dupik, Hasto Kritiyanto Tuding KPK Melakukan Rekayasa Hukum
Advertisement
Advertisement