Advertisement
Hasil Survei Y-Publica, Elektabilitas Prabowo Subianto Terus Naik

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Elektabilitas bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto terus merangkak naik. Hasil survei teranyar dari Y-Publica menunjukkan bahwa elektabilitas Menteri Pertahanan itu terus merangkak naik sejak awal tahun sehingga kini menempati elektabilitas tertinggi di antara tiga nama potensial bakal capres pada Pilpres 2024.
"Prabowo makin tak terbendung di tiga besar," kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam rilis yang diterima di Jakarta, dilansir dari Antara, Selasa (22/8/2023)
Advertisement
Survei mencatat bahwa Prabowo meraih elektabilitas sebagai bakal capres sebesar 30,6 persen, disusul Ganjar Pranowo di urutan kedua sebesar 22,7 persen, kemudian Anies Baswedan di urutan ketiga sebesar 13,4 persen.
BACA JUGA: Krisis Air Bersih, Warga Padukuhan di Bantul Ini Kesulitan Mandi dan Minum
Elektabilitas Prabowo tersebut tercatat mengalami kenaikan sejak Februari lalu yang mulanya memperoleh raihan sebesar 21,3 persen, lalu pada April menjadi 22,8 persen, kemudian pada Juni kembali meningkat menjadi 25,3 persen, hingga pada Agustus memperoleh 30,6 persen.
Rudi menilai melejit-nya elektabilitas Prabowo Subianto hingga tembus 30 persen semakin meningkatkan kepercayaan diri Ketua Umum Partai Gerindra itu untuk menantang bakal calon presiden (capres) PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.
"Kekuatan Prabowo Subianto dalam kontestasi menuju Pilpres 2024 makin tak terbendung. Awalnya Prabowo hanya didukung oleh Gerindra dan PKB yang tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), kini mendapat tambahan dukungan dari partai-partai besar dengan bergabung-nya Golkar dan PAN," tuturnya.
Sementara, elektabilitas Ganjar Pranowo pada Februari lalu tercatat sebesar 25,5 persen, kemudian pada April menjadi 23,5 persen, lalu pada Juni memperoleh raihan sebesar 24 persen, dan pada Agustus meraih elektabilitas sebesar 22,7 persen.
"Dukungan terhadap Ganjar melandai sejak deklarasi pada bulan April lalu, tidak ada kenaikan elektabilitas seperti yang diharapkan," ucapnya.
Adapun, elektabilitas Anies Baswedan tampak mengalami penurunan dari Februari lalu yang mulanya memperoleh raihan sebesar 20 persen, lalu pada April turun menjadi 19,4 persen, kemudian pada Juni kembali turun menjadi 17,2 persen, dan pada Agustus mencatatkan elektabilitas sebesar 13,4 persen.
"Lonjakan elektabilitas Prabowo juga berbanding terbalik dengan melorot-nya Anies, menunjukkan terjadinya migrasi dari basis pendukung Anies yang beralih mendukung Prabowo. Karakteristik pendukung Prabowo dan Anies relatif sama, begitu pula dengan persebaran wilayah," paparnya.
Lebih lanjut, dalam skenario head to head atau simulasi dua nama capres, Prabowo tercatat unggul dengan elektabilitas 51,8 persen, dibandingkan dengan elektabilitas Ganjar sebesar 32,7 persen, adapun 15,5 persen responden sisanya menjawab tidak tahu/tidak jawab.
BACA JUGA: Krido Membantah Terima Gratifikasi Terkait Mafia Tanah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pengaturan Skor Liga 2 Indonesia, Klub Suap Wasit hingga Rp1 Miliar
- Sederet Artis yang Raup Cuan dari TikTok Shop
- Ini Modus Tersangka Pengaturan Skor Liga 2 Indonesia
- TikTok Dilarang Jualan, 6 Juta Penjual dan 7 Juta Kreator Bisa Gulung Tikar
- Ingat! BPJS Kesehatan Tidak Menanggung Biaya Berobat 21 Kondisi Penyakit
Advertisement
Advertisement

Tiket Gratis Masuk Ancol, Berlaku Bagi Pengunjung Tak Bawa Kendaraan Bermotor
Advertisement
Berita Populer
- Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Sambangi Bareskrim Polri untuk Tuntut Keadilan
- PBB Pinang Gibran Dampingi Prabowo di Pilpres 2024
- Sejarah dan Tradisi Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW
- Tekan Harga, Beras Untuk Operasi Pasar Bakal Ditambah Jadi 100.000 Ton
- Pengamat Ekonomi Sebut 3 Hal Ini Jadi Penyebab Harga Beras Sulit Turun
- Pembangunan IKN Hampir 40%, Erick Thohir: BUMN Kebut Proyek
- Johnny Plate Kembali Sebut Nama Jokowi di Sidang BTS, Ada Surat Rahasia
Advertisement
Advertisement