Advertisement
Gelar Pertemuan di Jogja, Negara ASEAN Bahas Isu Nuklir Asia Tenggara

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Negara ASEAN yang tergabung dalamASEAN Network of Regulatory Bodies on Atomic Energy (ASEANTOM) menggelar pertemuan di Jogja pada Rabu (22/8/2023) hingga Jumat (24/8/2023). Pertemuan ini membahas sejumlah isu penting terkait nuklir di kawasan Asia Tenggara.
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) selaku focal point ASEANTOM untuk Indonesia mendapatkan amanah menjadi ketua ASEANTOM tahun 2023. Plt Kepala Bapeten Sugeng Sumbarjo menyatakan pertemuan bertujuan untuk membahas berbagai isu penting terkait nuklir. Mulai dari status implementasi proyek kerja sama teknis yang telah disusun, update informasi dan praktik mengenai keselamatan, keamanan dan seifgard nuklir di antara badan pengawas tenaga nuklir dan pihak terkait di kawasan Asia Tenggara.
Advertisement
BACA JUGA : Limbah Nuklir di Buang ke Laut, China Melarang Mengimpor Boga Bahari dari Jepang
“Tenaga nuklir mempunyai manfaat dan konsekuensi, untuk itu pemerintah memainkan peranan penting dalam pengawasannya serta setiap negara harus mempunyai standar keselamatan. Komunitas internasional telah meratifikasi dan menandatangani traktat nonproliferasi senjata suklir dan negara ASEAN telah setuju untuk mendeklarasikan zona bebas senjata nuklir,” kata Sugeng dalam keterangan tertulis, Rabu (23/8/2023).
Pertemuan dihadiri oleh perwakilan dari badan pengawas nuklir sepuluh negara anggota ASEAN serta mitra wicara ASEAN, dan mitra eksternal, serta negara yang diundang sebagai observer dalam hal ini Timor Leste. Dalam konteks ini, Indonesia selaku Chair mengajukan Concept Note of ASEAN Model Legislation (AML). AML ini merupakan legislation model yang diharapkan dapat membantu negara anggota dalam mengembangkan kerangka regulasi nasional yang lebih menyeluruh, terintegrasi dan efektif terkait keamanan dan garda aman nuklir di masing-masing negara.
“Peran aktif Bapeten dalam forumini sangat mendukung tugas lembaga nuklir dalam melaksanakan pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia. Melalui partisipasi aktif di berbagai aktivitas ASEANTOM memberikan dampak terhadap peningkatan kapabilitas dan profesionalitas lembaga sehingga pengawasan yang dilakukan dapat memberikan jaminan aspek keselamatan, keamanan, ketentraman bagi pekerja, masyarakat, dan lingkungan hidup, sehingga kepercayaan masyarakat dapat diraih,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
- Indonesia Waspadai Penutupan Selat Hormuz
Advertisement

Jembatan Pandansimo Baru, Menanti Uji Kelayakan sebelum Resmi Dibuka
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Pengamat Minta Pemerintah Segera Luncurkan Beras SPHP, Ini Alasannya
- Pencarian 3 ABK KLM Asia Mulia Dihentikan
- Jateng Fair 2025 Resmi Dibuka, Tumbuhkan Perekonomian Baru
- Indonesia Impor 1.573 Sapi Perah Bunting dari Australia
- 170.593 Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada periode H+1 Hari Tahun Baru Islam 1447H
- Guru Ngaji yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Jakarta Selatan Ditangkap Polisi
- Israel Minta Warga Palestina Mengungsi Karena Mau Perang dengan Hamas
Advertisement
Advertisement