Advertisement

Promo November

Ekspor Komoditas Pertanian Senilai Rp12,45 Triliun Dilepas ke 176 Negara

Akbar Evandio
Rabu, 16 Agustus 2023 - 08:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Ekspor Komoditas Pertanian Senilai Rp12,45 Triliun Dilepas ke 176 Negara Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin saat tiba di depan Ruang Rapat Paripurna I untuk menghadiri Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8/2020). Bisnis - Arief Hermawan P

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA —Sejumlah komoditas pertanian senilai Rp12,45 Triliun ke 176 Negara menjelang dua hari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin melepas ekspor komoditas tersebut pada acara bertajuk Merdeka Ekspor tersebut diantaranya berupa buah durian, jahe, susu dan telur, di Pelabuhan Tanjung Priuk, Jl. Raya Pelabuhan No 9 Jakarta Utara, Selasa (15/8/2023).

Advertisement

Ma’ruf menyampaikan rasa syukurnya atas terlaksananya kegiatan pelepasan produk ekspor pada hari ini. Penyebabnya, dia menilai bahwa pelepasan ini menandakan bahwa komoditas pertanian yang dimiliki Indonesia memiliki kualitas yang bagus dan layak untuk diterima pasar global.

BACA JUGA: UMKM Semakin Babak Belur, Perubahan Aturan Barang Impor Murah Masih Tarik Ulur

“Patut kita syukuri, selain menyediakan pangan bagi rakyat Indonesia, beberapa komoditas unggulan juga dapat memasok pasar ekspor ke berbagai negara tetangga. Saya menerima laporan, volume ekspor pertanian telah mencapai 21,2 juta ton, hingga Juni 2023, menurut data BPS,” tuturnya di Terimal Koja, Tanjung Priok, Selasa (15/8/2023).

Oleh karena itu, orang nomor dua di Indonesia itu pun memberikan apresiasi atas kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) yang telah melakukan pendampingan berupa bimbingan teknis dan percepatan pelayanan sehingga akselerasi ekspor pertanian dapat terwujud. Selain itu, apresiasi juga diberikan kepada para petani, pelaku usaha, juga seluruh stakeholder terkait lainnya di bidang pertanian. 

Wapres Ke-13 RI itu berharap, pendampingan dan kolaborasi antarstakeholder ini dapat terus ditingkatkan sehingga petani dapat meningkatkan kapasitasnya untuk menghasilkan berbagai komoditas pertanian yang berkualitas dan berorientasi ekspor.

“Saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pemangku kepentingan, atas konsistensi dan kontribusinya dalam pembangunan sektor pertanian,” imbuhnya.

Ke depan, Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu pun meminta agar produk ekspor pertanian dapat didominasi dengan produk hilir siap pakai yang memiliki nilai tambah lebih tinggi. Salah satunya, tambah Wapres, melalui produk-produk yang dimiliki dan diproduksi oleh UMKM dan SDM Pertanian. 

“Saya minta dorong tiap daerah agar terus mengembangkan produk unggulan berkualitas ekspor, menumbuhkan eksportir baru, dan menambah mitra dagang luar negeri, melalui kerja sama bilateral dengan dibantu perwakilan RI,” pungkas Ma’ruf.

BACA JUGA: Kredit Macet Pinjol Rp1,73 Triliun Didominasi Kalangan Generasi Z dan Milenial

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyebut kegiatan ini merupakan bukti bahwa sektor pertanian sangat strategis dalam upaya pemulihan ekonomi nasional. 

Dia mengatakan pihaknya secara konsisten melakukan pembinaan UMKM produk pertanian sehingga bisa bersaing di pasar global.

“Bersama dengan instansi terkait terus melakukan pendampingan sehingga produk UMKM sektor pertanian dapat memenuhi persyaratan negara luar” ucapnya.

Syahrul juga menegaskan, meski ekspor terus diupayakan meningkat, ketersediaan pangan didalam negeri menjadi hal utama yang harus dipastikan. Meskipun ada ancaman El Nino, tetapi dirinya mengaku telah menyiapkan sejumlah langkah agar ketersediaan pangan strategis tetap terjaga. 

“Komoditas yang kita ekspor saat ini adalah komoditas non 12 bahan pokok dan dibutuhkan oleh negara lain. Alhamdullilah dari apa yang sudah kita validasi dilapangan, 12 komoditas strategis kita aman, meski demikian kita tidak boleh lengah, tetap waspada” tukas Syahrul.

Sebagai informasi, melalui pendampingan dan pelayanan yang selama ini dilakukan Kementan, ekspor pertanian terbukti meningkat signifikan, meski pandemi disertai dengan ketegangan politik yang terjadi disejumlah negara. Pada 2020 ekspor pertanian mampu mencapai Rp451,77 Triliun meningkat 15,79 persen dibandingkan 2019 yang hanya mencapai Rp390,16 Triliun. 

Begitupun pada 2021, ekspor pertanian tercatat mencapai Rp616,35 Triliun meningkat 36,43 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun pada 2022, ekspor pertanian mencapai Rp658,18 Triliun meningkat 6,79 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini, Ekspor Pertanian juga diprediksi meningkat, realisasi ekspor pertanian periode Januari – Juni 2023 tercatat telah mencapai Rp260,33 Triliun, angka ini optimis akan terus meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Masih Ada Sejumlah Permasalahan, Bawaslu Tak Temukan Pelanggaran Saat Proses Pungut-Hitung

Jogja
| Jum'at, 29 November 2024, 22:07 WIB

Advertisement

alt

Hotel Harper Malioboro Hadirkan Kuliner Lokal Brongkos Daging Jogja

Wisata
| Kamis, 28 November 2024, 16:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement