Advertisement
6 Bulan Disandera, Pilot Susi Air Dinanti Keluarga

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Enam bulan sudah pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens disandera kelompok separatis Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB). Hingga kini, upaya pembebasannya belum membuahkan hasil.
Situasi ini membuat Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins angkat bicara. Dia mendesak TPNPB membebaskan Philip karena Philip sangat dinantikan keluarganya.
Advertisement
"Phillip adalah ayah, suami, saudara laki-laki dan anak yang sangat dicintai," kata Hipkins kepada wartawan di Auckland mengutip Bisnis.com-jaringan Harianjogja.com dari ABC Australia, Jumat (10/8/2023).
Hipkins mengatakan pihak Kementerian Luar Negeri memimpin tanggapan baru dari Selandia Baru untuk bekerja sama dengan pihak berwenang Indonesia untuk membebaskan pilot Susi Air tersebut.
Baca juga: Jokowi Sebut Pemerintah Pertimbangkan Hapus Zonasi dalam PPDB
"Saya ingin mendesak, sekali lagi, mereka yang menahan Phillip untuk segera melepaskannya. Sama sekali tidak ada pembenaran untuk menyandera. Semakin lama Phillip ditahan, semakin besar risiko terhadap kesejahteraannya dan semakin sulit bagi dia dan keluarganya," tegas Hipkins.
Dia juga mengatakan telah berbicara dengan keluarga pilot Philip minggu ini untuk meyakinkan mereka bahwa pemerintah melakukan semua yang bisa untuk membawa pulang Phillip. "Saya mengakui ini adalah waktu yang sangat menantang bagi mereka. Keselamatan dan kesejahteraan Phillip tetap menjadi prioritas utama kami," katanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Stabilkan Harga, Pemkab Bantul Gelar Gerakan Pangan Murah
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Soal Kecelakaan di Bromo, Kemenhub Tunggu Hasil Investigasi KNKT
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Pemerintah Alokasikan Rp9 Triliun Untuk Perbaikan Jalan Inpres
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Airlangga: Lima Program Prioritas Presiden Bisa Tampung 3 Juta Lebih Pekerja
- Transparansi Pemilu, DPR Pertanyakan Dokumen Capres yang Dibatasi
Advertisement
Advertisement