Advertisement

Objek Wisata di Klaten yang Bisa Diakses dari 4 Exit Tol Jogja-Solo

Taufiq Sidik Prakoso
Selasa, 18 Juli 2023 - 09:07 WIB
Jumali
Objek Wisata di Klaten yang Bisa Diakses dari 4 Exit Tol Jogja-Solo Pengemudi melintasi Tol Jogja Solo yang dibuka fungsional di Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (15/4/2023). - Antara/Aloysius Jarot Nugroho

Advertisement

Harianjogja.com, KLATEN—PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) selaku badan usaha jalan tol Jogja-Solo bakal membangun empat pintu keluar atau exit toll di wilayah Kabupaten Klaten.

BACA JUGA: Tol Jogja Solo Ruas Ringroad Trihanggo-Junction Sleman Mulai Dikerjakan, Tersambung dengan Tol Jogja Bawen

Advertisement

Jumlah exit toll itu cukup banyak untuk satu wilayah kabupaten dan tentu memberikan keuntungan tersendiri bagi wilayah Klaten. Dengan banyaknya exit toll, peluang pengguna jalan tol untuk mampir ke wilayah Klaten jadi semakin besar.

Apalagi jika akses exit toll itu cukup dekat dengan pusat-pusat ekonomi, industri, dan objek wisata. Selain itu, keberadaan exit toll juga berpotensi menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru di sekitarnya.

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com-Jaringan Harianjogja.com, dari empat exit toll yang akan dibangun di sepanjang jalur tol Jogja-Solo wilayah Klaten itu, tiga di antaranya mengarah ke jalan nasional (arteri) Jogja-Solo dan satu exit tol mengarah ke lereng Gunung Merapi.

1. Exit Toll Karanganom di Desa Kuncen, Kecamatan Ceper

Exit toll ini bakal terhubung dengan ruas jalan raya Jogja-Solo di perbatasan antara Kecamatan Ceper dengan Kecamatan Delanggu. Selain menuju ke ruas jalan utama, exit tol itu mendekatkan lalu lintas menuju ke sejumlah lokasi industri di wilayah Kecamatan Ceper dan sekitarnya.

Salah satu pusat industri di wilayah Ceper yang terkenal yakni pengecoran logam. Di dekat exit tol tersebut juga terdapat ruas jalur alternatif yang menghubungkan Klaten dengan Kabupaten Sukoharjo dan sekitarnya.
Lokasi Pembangunan Gedung Serbaguna Kuncen Ceper tol Jogja-Solo klaten.

Warga melintas di dekat lokasi rencana pembangunan gedung serbaguna di Desa Kuncen, Kecamatan Ceper, Selasa (19/7/2022). Lokasi tersebut dinilai strategis karena dekat dengan exit tol Jogja-Solo. (Solopos.com/Wildan Farih Kurniawan)

Selain itu, kawasan itu juga bisa mengarah ke wilayah Kecamatan Juwiring yang dikenal dengan kerajinan payung lukis Juwiring serta wilayah Kecamatan Pedan dan Cawas yang menjadi pusat produksi kain kain lurik.

Lokasi exit tol Jogja-Solo itu juga tak terlampau jauh dari akses menuju ke kawasan wisata di wilayah Kecamatan Polanharjo, Tulung, dan sekitarnya yang dikenal dengan wisata airnya di Klaten. Seperti wisata air Umbul Ponggok dan Umbul Manten di Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo.

Kemudian Umbul Pelem di Desa Wunut, Kecamatan Tulung, pemancingan di Janti, Objek Mata Air Cokro (OMAC), dan destinasi wisata air hingga kuliner lainnya.

2. Exit Tol Ngawen di Kecamatan Ngawen dan Klaten Utara

Titik keluar exit tol ini berada di pusat kota Kabupaten Klaten berdekatan dengan GOR Gelarsena serta Masjid Agung Al Aqsha Klaten yang memiliki area parkir luas dan bisa menampung 3.000 orang.

Pintu keluar tol Jogja-Solo itu mengarah ke ruas jalan utama menuju pusat kota melalui Jl Veteran-Jl Pemuda serta Jl Mayor Kusmanto, Klaten. Di sepanjang Jl Veteran-Jl Pemuda terdapat aneka warung kuliner yang berderet di trotoar jalan mulai sore hingga tengah malam.

Di wilayah pusat kota Klaten saat ini ada pengembangan mal seiring penataan Plasa Klaten oleh pihak ketiga dan bakal menjadi Klaten Town Square. Di dekatnya terdapat Pasar Gedhe Klaten yang baru saja rampung dibangun.

Selain itu, kawasan tersebut berdekatan dengan Alun-alun Klaten hingga kawasan Kuliner Jalan Bhali yang buka saban malam serta Taman Kuliner MPP di Jl Mayor Kusmanto. Di ruas Jl Mayor Kusmanto terdapat sejumlah restoran serta warung. Salah satunya warung Sop Ayam Pak Min yang menjadi kuliner legendaris asal Klaten.

Mengarah ke sisi tenggara dari Exit Tol Ngawen terdapat Stasiun Klaten dan Terminal Ir Soekarno. Ke sisi lebih dalam lagi dari pintu keluar tol Jogja-Solo ini di kawasan Kecamatan Bayat, Klaten, ada Rawa Jombor serta objek wisata Bukit Sidoguro di Desa Krakitan serta Makam Sunan Pandanaran di Desa Paseban.

Tak jauh dari Makam Sunan Pandanaran terdapat sentra kerajinan gerabah yang dikenal dengan teknik pembuatan menggunakan putaran miring di Desa Melikan, Kecamatan Wedi.

3. Exit Tol Prambanan di Desa Somopuro, Kecamatan Jogonalan

Exit toll ini memiliki jalur keluar mengarah ke ruas jalan raya Jogja-Solo di Jogonalan yang berbatasan dengan Kecamatan Prambanan. Exit toll itu juga berdekatan dengan wilayah perbatasan Klaten, Jawa Tengah, dan Sleman, DIY.

Di wilayah perbatasan tersebut terdapat sejumlah destinasi wisata candi yakni Candi Prambanan, Candi Sojiwan, dan Candi Plaosan.

4. Exit Toll Manisrenggo di Desa Borangan, Kecamatan Manisrenggo

Satu lagi lokasi yang disebut-sebut menjadi titik keluar tol Jogja-Solo di wilayah Klaten yakni di wilayah Desa Borangan, Kecamatan Manisrenggo, yang mengarah ke wilayah perbatasan dengan Sleman, DIY, di lereng Gunung Merapi.

Tak jauh dari Manisrenggo, ada beberapa destinasi wisata alam di wilayah Kecamatan Kemalang, Klaten, seperti Kalitalang di Desa Balerante, Deles Indah di Desa Sidorejo, dan kampung Girpasang di Desa Tegalmulyo.

Namun, pembangunan titik keluar tol di wilayah Manisrenggo belum dilakukan bersamaan dengan proyek pembangunan jalan tol Jogja-Solo saat ini.
Pemandangan Sawah Berlatar Gunung

Selain terdapat sejumlah exit toll, ruas tol Jogja-Solo di wilayah Klaten juga dilengkapi dua rest area yang bisa jadi tempat istirahat para pelaku perjalanan di tol. Rencananya, dua rest area itu dibangun di Desa Manjungan, Kecamatan Ngawen dan Desa Demakijo-Jagalan, Kecamatan Karangnongko.

Berdasarkan pengamatan Solopos.com, mayoritas lokasi untuk pembangunan jalan tol Jogja-Solo berbatasan dengan area persawahan di kedua sisinya. Di salah satu sisinya menyuguhkan pemandangan sawah dengan latar belakang Gunung Merapi dan Merbabu.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Klaten, Pandu Wirabangsa, mengatakan kawasan di sekitar titik exit tol di Klaten diharapkan bisa dimaksimalkan sebagai wilayah pengembangan ekonomi baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kasus PMK Ternak Kembali Menyeruak, Fakultas Peternakan UGM Bentuk Satgas Penanggulangan PMK

Sleman
| Senin, 06 Januari 2025, 13:07 WIB

Advertisement

alt

Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul

Wisata
| Kamis, 02 Januari 2025, 15:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement