Advertisement
Gempa Bumi Jadi Bencana Alam Paling Berbahaya di DIY, Ini Penjelasannya

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Plh Kepala Pelaksana BPBD DIY Danang Samsurizal menyebut dari 12 ancaman potensi bencana yang ada di DIY, gempa bumi jadi salah satu yang kelasnya diklasifikasikan tinggi dengan dampak sangat parah dan pasti terjadi.
Mengacu pada Dokumen Rencana Kontingensi Gempa Bumi Tingkat Provinsi DIY pada Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana telah memuat dampak yang ditimbulkan jika skenario gempa bumi terjadi di DIY.
Advertisement
Pada dokumen itu skenario detail kejadian gempa bumi terjadi pada pusat gempa berada pada koordinat 7.88 LS; 110.41 BT di kedalaman 10 km dengan skala intensitas VI-VIII MMI.
Goncangan gempa terjadi selama ± 60 detik. Goncangan gempa terjadi di sepanjang jalur sesar Opak arah barat-timur. Gempa susulan terjadi di sekitar epicentrum gempa dan di sepanjang jalur sesar.
Secara keseluruhan diasumsikan gempa bumi yang diskenariokan memberikan dampak yang besar pada pengungsian dan penduduk yang mengalami luka-luka.
BACA JUGA: Gempa Magnitudo 6,0 di Jogja, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Diasumsikan jumlah penduduk yang terpapar berjumlah 2.492.139 jiwa, dari jumlah penduduk yang terpapar sekitar 40% atau sejumlah 996.856 jiwa harus mengungsi dan yang mengalami luka-luka berjumlah 498.428 jiwa atau 20% dari penduduk yang mengungsi.
Sementara pada aspek fisik kerusakan terkonsentrasi di beberapa wilayah utamanya Kabupaten Bantul yang paling terkena dampak dengan kerusakan perumahan dan infrastruktur masing-masing lebih dari 70% dari jumlah total.
Diskenariokan pula dalam rencana kontigensi gempa bumi ini, di wilayah DIY rumah yang rusak berat/roboh berjumlah 20.836 unit, rusak ringan 256.661 unit, jembatan 5 buah dan 4 gardu induk mengalami kerusakan.
Pasokan air pipa di daerah perkotaan terganggu selama beberapa hari terutama karena matinya aliran listrik, karena 90% air bersumber dari sumur dalam yang di pompa.
Jaringan distribusi air rusak akibat semakin banyaknya kebocoran fisik di wilayah Kota Jogja, terutama di wilayah kemantren yang paling terkena dampak, yakni Umbulharjo, Mergangsan, Kota Gede dan Mantrijeron, diperkirakan lebih dari 200 titik kebocoran.
"Kami sudah siapkan dan sudah ada kajian makro dan mikro. Ada kampung tangguh bencana, kalurahan tangguh bencana dan elemen lain yang sudah kita bentuk untuk kesiapsiagaan masyarakat," kata Danang, Rabu (21/6/2023).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Bupati Halim Sebut Bantul Salah Satu Pusat Pertumbuhan UMKM di DIY
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Tinjau Dampak Bencana, Prabowo Kunjungi Korban Banjir Bali
- Rusia Diguncang Gempa Magnitudo 7,4, Ini Penyebabnya
- PBNU Desak KPK Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi Kuota Haji, Ini Alasannya
- Sejuta Lebih Warga Palestina Menolak Dievakuasi ke Wilayah Selatan Jalur Gaza
- Banyak Orang Hilang Sejak Aksi Demo, Polda Buka Posko Pengaduan 24 Jam
- Respons 7 Desakan Darurat Ekonomi, Luhut Temui Aliansi Ekonom
- Pembunuh Charlie Kirk Dikabarkan Memiliki Riwayat Penyakit Mental
Advertisement
Advertisement