Advertisement
Dukung Transisi Energi, PLN Gunakan Motor Listrik Hasil Konversi untuk Operasional Pelayanan Teknik
Uji coba kendaraan motor konversi ber-Bahan Bakar Minyak (BBM) ke listrik dilakukan di halaman PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Yogyakarta berkolaborasi dengan dengan PT Haleyora Power dan PLN Icon Plus pada Rabu (14/6 - 2023). Ist
Advertisement
YOGYAKARTA— Dalam rangka mendukung program transisi energi, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta melakukan uji coba kendaraan motor konversi ber-Bahan Bakar Minyak (BBM) ke listrik sebagai kendaraan operasional untuk pekerjaan pelayanan teknik dan pemeliharaan distribusi.
Uji coba ini dilakukan di halaman PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Yogyakarta berkolaborasi dengan dengan PT Haleyora Power dan PLN Icon Plus pada Rabu (14/6/2023).
Advertisement
Tercatat sebanyak 249 sepeda motor operasional pelayanan teknik PLN berbahan bakar BBM, dipetakan untuk dapat dikonversi menjadi _Electric Vehicle_ (EV). General Manager PLN UID Jawa Tengah dan DIY, Mochamad Soffin Hadi menyampaikan bahwa penggantian jenis kendaraan operasional ini mampu menghemat biaya bahan bakar sehingga tercipta efisiensi.
“Dalam rangka program transisi energi dan energi bersih, PLN group dan sub-holding bersinergi untuk mengganti kendaraan pelayanan teknik yang sebelumnya menggunakan BBM menjadi kendaraan listrik. Keuntungan dari penggantian ini adalah dari segi efisiensi yang sebelumnya mengeluarkan biaya operasional sebesar Rp 1.6 juta per unit motor per bulan tetapi dengan menggunakan kendaraan listrik menjadi hanya 1.1 juta,” terang Soffin.
Peran PLN dalam menyebarluaskan penggunaan energi ramah lingkungan ke masyarakat sebagai kendaraan operasional sejalan dengan Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 2022 tentang penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (battery electric vehicle) sebagai kendaraan dinas operasional dan/atau kendaraan perorangan dinas instansi pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Hal ini bertujuan untuk menekan risiko pemanasan global yang berpotensi mengancam kehidupan di masa yang akan datang.
Kendaran operasional konversi ini nantinya diperuntukkan untuk kegiatan pelayanan teknik seperti penanganan gangguan, inspeksi jaringan distribusi dan pemeliharaan yang meliputi pemeliharaan jaringan distribusi, pemotongan pohon, inspeksi layang-layang atau benda asing yang mengganggu jaringan serta pembersihan gardu.
“Saat ini PLN UID Jawa Tengah dan DIY merupakan pilot project untuk konversi kendaraan bermotor ber-Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Electric Vehicle (EV). Melalui penggantian kendaraan konversi BBM ke listrik ini, artinya PLN mewujudkan komitmen untuk turut berperan dalam mendorong penggunaan energi bersih,” imbuh Soffin. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kapten PSS Sleman Cleberson Jalani Achilles Repair, Fokus Pemulihan
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Advertisement
Berita Populer
- SMAN 1 Tanjungsari Juara Liga Pelajar Gunungkidul 2025
- Diduga Kumpul Kebo, Dua Pengawas Sekolah di Bogor Dipecat
- Tak Penuhi Syarat Windows 11, Setengah Juta PC Lawas Beralih ke Linux
- Pikap Baru BYD Pakai Unibody dan Teknologi Hybrid Canggih
- Libur Nataru, Pertamina Siapkan Motorist dan SPBU Siaga 24 Jam
- On The Rock Drini, Resto Tebing Karst Baru di Gunungkidul
- Grace Management Resmikan Kantor Baru, Perkuat Layanan Wedding
Advertisement
Advertisement



