Advertisement
Sukarelawan Milenial Ganjar Coba Lestarikan Jathilan di Gunungkidul

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Berusaha ikut melestarikan kesenian tradisional, Ganjar Milenial Center (GMC) menggelar pentas seni jathilan di Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Gunungkidul, Selasa (16/5/2023).
Koordinator Wilayah GMC Jogja Roni Romadhoni menuturkan jathilan merupakan salah satu kesenian yang cukup unik di Indonesia. Meski pada umumnya hanya menampilkan adegan prajurit berkuda, namun dalam beberapa penampilan, kuda lumping juga menyuguhkan sejumlah atraksi bernuansa magis.
Advertisement
Berbagai upaya terus dilakukan agar seni ini tidak punah ditelan zaman yang serba modern. Sukarelawan GMC Jogja menggandeng sejumlah paguyuban jathilan yang ada di Gunungkidul untuk menghelat kegiatan ini.
“Kegiatan ini dilakukan untuk melestarikan budaya karena Jogja terkenal dengan seni,” ungkapnya dalam rilis kepada Harian Jogja, Selasa.
Bagi sukarelawan GMC, pelestarian kesenian tradisional menjadi sangat penting dilakukan karena saat ini Indonesia banyak mengalami gempuran budaya asing yang menggerus nilai-nilai budaya lokal.
Mendapat antusiasme luar biasa oleh warga sekitar, ratusan warga dari berbagai kalangan usia tumpah ruah menyaksikan acara tersebut.
Menanggapi tingginya antusiasme warga, sukarelawan ini berkomitmen untuk kembali mengadakan pentas jathilan di Gunungkidul. Namun, Roni menyebut ke depannya akan digelar dalam bentuk perlombaan.
"Kami juga mendapat laporan bahwa jathilan ini sudah tidak pernah diadakan semenjak pasca Covid-19. Ini jadi awal diselenggarakannya jathilan oleh GMC Yogyakarta. Di Gunung Kidul ini sangat banyak komunitas jathilan, mungkin nanti pasca acara selesai, kita bisa melakukan perlombaan (jathilan)," jelas Roni.
Lewat pentas jathilan ini, para relawan juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bisa memilih pemimpin yang memiliki perhatian tinggi pada budaya. GMC menilai sosok Ganjar Pranowo adalah yang memenuhi kriteria tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Kelurahan Kadipaten Jogja Gencarkan Penggunaan Biopori Demi Kurangi Sampah Organik
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
- Langgar Hukum Internasional, Indonesia Kecam Serangan ke Iran
- Indonesia Waspadai Penutupan Selat Hormuz
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
Advertisement
Advertisement