Advertisement
Rusia Tuding Ukraina Dalang Penyerangan Drone ke Kediaman Putin
Presiden Rusia Vlamidir Putin - Dok. Kremlin
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Tempat tingga; Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin, Moskow dilaporkan diserang oleh sepasang pesawat tanpa awak atau drone pada Selasa (2/5/2023).
Dilansir dari Bloomberg, Rabu (3/5/2023), Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Putin tidak berada di Kremlin pada saat serangan itu terjadi.
Advertisement
Rusia menuduh serangan tersebut sebagai upaya yang dilakukan oleh Ukraina untuk membunuh Putin dan menyatakan bahwa Rusia berhak untuk mengambil tindakan pembalasan jika dianggap perlu.
Akan teta[i Juru Bicara Kepresidenan Ukraina Serhiy Nykyforov menepis tuduhan tersebut.
BACA JUGA : Presiden Putin Bayar Rp2,5 Juta Per Bulan untuk Warga
"Kami tidak memiliki informasi mengenai serangan malam hari di Kremlin tersebut," katanya.
Dia justru menyebut klaim Kremlin sebagai upaya untuk meningkatkan ketegangan sebelum 9 Mei, merujuk pada hari libur peringatan Kemenangan Perang Dunia II yang dirayakan Rusia dengan parade militer di Lapangan Merah.
Adapun, siaran pers kepresidenan menyatakan serangan drone tersebut berhasil dilumpuhkan dan jatuh di Kremlin tanpa menyebabkan cedera atau kerusakan. Tidak ada cara untuk segera memverifikasi dugaan serangan tersebut.
Jika dikonfirmasi, bahkan serangan yang gagal terhadap kompleks yang selama berabad-abad telah melambangkan kekuasaan resmi Rusia akan menjadi langkah dramatis dalam membawa pulang ancaman perang ke Rusia.
Sejak Putin memerintahkan invasi ke Ukraina pada Februari tahun lalu, rudal dan pesawat tak berawak Rusia telah berulang kali menghantam ibu kota Ukraina, Kyiv, dan kota-kota lain, menewaskan ribuan warga sipil. Sirene serangan udara berbunyi di seluruh penjuru negeri pada Rabu malam.
Sementara itu, klaim Kremlin tersebut mengundang respons marah dari para politisi Rusia. Ketua Parlemen Rusia Vyacheslav Volodin mengatakan bahwa para legislator akan menuntut penggunaan senjata yang mampu menghentikan dan menghancurkan rezim teroris Kyiv.
BACA JUGA : Belum Damai, Vladimir Putin Mendadak Muncul di Ukraina
Namun, Bloomberg melaporkan, televisi pemerintah Rusia tak membesarkan laporan serangan drone tersebut dan lebih banyak menyoroti berita-berita lain pada Rabu sore. Tidak ada penjelasan mengapa Kremlin baru berkomentar setelah sekitar 12 jam sejak dugaan serangan itu terjadi.
Sergei Mironov, seorang legislator senior pro-Kremlin menyerukan perang yang nyata sebagai pembalasan dalam sebuah unggahan di Twitter yang menyertakan video sebuah benda yang meledak di atap Istana Senat, tak jauh dari Lapangan Merah. Video itu tidak dapat segera diverifikasi.
"Ini tak bisa dibiarkan tanpa ada respons demonstratif," kata Ruslan Pukhov, seorang pakar militer yang berbasis di Moskow. "Akan ada serangan rudal atau bom pada beberapa target simbolis."
Dia mencatat mempertahankan diri dari pesawat tak berawak kecil yang diduga digunakan untuk menyerang Kremlin praktis tidak mungkin. Amerika Serikat (AS) masih berupaya untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi, tetapi seorang pejabat anonim mengatakan bahwa AS tidak menerima peringatan sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bulan Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya bagi Kehidupan
- Hunian Korban Bencana Sumatera Bakal Dibangun di Lahan Negara
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca DIY Senin 15 Desember 2025, Berawan dan Hujan Sedang
- Menhub Pastikan Transportasi Jateng Siap Hadapi Nataru
- NGUDA RASA: Mendorong Kuliner Indonesia Merajai Lidah Dunia
- PEKAN RISET GEOPARK 2025: Panggung Publikasi Riset Pelajar
- Gol Cabal Antar Juventus Menang 1-0 atas Bologna
- Jadwal KA Bandara YIA Xpress Senin 15 Desember 2025
- Geopark Jogja Gencarkan Edukasi Pelajar Lewat Riset Berkelanjutan
Advertisement
Advertisement





