Masih Banyak Kasus Anak Stunting dan TB, Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis
Advertisement
Harianjogja.com, SURABAYA—Jumlah anak stunting serta kasus tuberculosis (TB) yang masih banyak di Indonesia menjadi sorotan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir.
Hal itu diutarakannya saat merinci dua permasalahan kesehatan yang terjadi di Indonesia. "Pertama adalah kurangnya dokter spesialis, sehingga dalam hal ini membutuhkan terobosan dan akselerasi birokrasi agar mampu menyelesaikan krisis dokter spesialis," kata Haedar Nashir saat meresmikan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surabaya, Selasa (2/5).
Advertisement
Masalah kedua adalah persoalan kesehatan komunitas. Haedar menyebut, problem kesehatan komunitas perlu menghadirkan program-program yang berfokus pada kesehatan komunitas.
Menurutnya, Muhammadiyah kuat di bidang kesehatan komunitas karena memiliki instrumen yang lengkap, tidak hanya memiliki rumah sakit dan klinik tetapi juga struktur organisasi dari pusat sampai tingkat bawah.
BACA JUGA: JJLS Diklaim Ampuh Atasi Kemacetan di Jalur Jogja-Wonosari
"Kekuatan ini bila dimanfaatkan akan mampu menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat seperti kasus anak stunting, TB dan penyakit lainnya," katanya.
Untuk itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian terkait untuk terus mendorong akselerasi pendirian Prodi Kedokteran khususnya program spesialisasi di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah (PTMA).
Kasus anak stunting dan TB selama ini memang masih menjadi pekerjaan rumah besar dunia kesehatan Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dikawal 4 Jet Tempur PEA, Pesawat Presiden Prabowo Mendarat di Abu Dhabi
- Temui Pemerintah Arab Saudi, Menteri Agama Bahas Haji 2025
- Menteri Lingkungan Hidup Minta Semua Pemda Tuntaskan Roadmap Penanganan Sampah
- Mendes Yandri Akan Lakukan Digitalisasi Pengawasan Dana Desa
- Prediksi BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diguyur Hujan
- KPK Periksa Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem Periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Advertisement
Advertisement