Advertisement
Penjualan Global Melonjak Hingga 35 persen pada 2023
Salah satu bursa mobil bekas di Jalan Magelang, Sleman ini menjadi rujukan masyarakat yang membutuhkan kendaraan dengan harga terjangkau, Selasa (19/6/2018). - Harian Jogja/Holy Kartika N.S
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Penjualan global mobil listrik diperkirakan akan melonjak sebesar 35 persen pada 2023, memperluas pangsa mereka di pasar mobil secara keseluruhan hingga mendekati seperlima, demikian disampaikan Badan Energi Internasional (International Energy Agency/IEA) pada Rabu (26/4).
BACA JUGA: Alasan Pemilik Mobil Listrik Tidak Pakai Mobil saat Mudik Lebaran
Advertisement
Dalam laporan Prospek Kendaraan Listrik Global (Global Electric Vehicle Outlook) tahunannya, IEA mengatakan bahwa lebih dari 10 juta unit mobil listrik terjual di seluruh dunia pada 2022, dan penjualan diperkirakan akan mencapai 14 juta unit pada 2023.
Lebih dari 2,3 juta unit mobil listrik terjual pada kuartal pertama 2023, kata IEA, sekitar 25 persen lebih banyak dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Pertumbuhan eksplosif ini berarti pangsa mobil listrik dari keseluruhan pasar mobil telah meningkat dari sekitar 4 persen pada 2020 menjadi 14 persen pada 2022, dan akan terus meningkat menjadi 18 persen tahun ini," ungkap IEA.
China adalah pasar mobil listrik terbesar pada 2022, menyumbang 60 persen dari total penjualan mobil listrik global tahun lalu. Lebih dari separuh dari semua mobil listrik yang dipakai di seluruh dunia ada di China, menurut IEA
China adalah pasar mobil listrik terbesar pada 2022, menyumbang 60 persen dari total penjualan mobil listrik global tahun lalu. Lebih dari separuh dari semua mobil listrik yang dipakai di seluruh dunia ada di China, menurut IEA
China dan Eropa juga bekerja sama secara erat di bidang mobil listrik. Eropa merupakan mitra dagang terbesar China untuk mobil listrik dan baterainya, papar IEA.
"Pada 2022, pangsa mobil listrik yang diproduksi di China dan dijual di pasar Eropa meningkat menjadi 16 persen, naik dari sekitar 11 persen pada 2021," menurut badan tersebut dalam laporan Prospek yang dirilisnya.
"Kendaraan listrik adalah salah satu kekuatan pendorong dalam ekonomi energi global baru yang berkembang dengan pesat, dan kendaraan-kendaraan ini membawa transformasi bersejarah bagi industri manufaktur mobil di seluruh dunia," kata Direktur Eksekutif IEA Fatih Birol.
Hingga 2030, mobil listrik akan menghemat setidaknya 5 juta barel minyak per hari, tambahnya sebagamana Xinhua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rumah Tua di Kawasan Pecinan Semarang Kubur 5 Panghuninya, 1 Orang MD
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Venezuela Tuding CIA Terlibat Rusuh di Karibia
- Kejagung Segera Eksekusi Terpidana Harvey Moeis 20 Tahun Penjara
- Menteri Maman: Penyaluran KUR Serap 11 Juta Tenaga Kerja
- Ular Sanca Mangsa 2 Ekor Ayam di Imogiri, Warga Diminta Waspada
- BGN Larang Penggunaan Bahan Pabrikan untuk Menu MBG
- Menko Muhaimin Sebut Ritel Raksasa Bisa Bunuh UMKM
- Jual Stadion Maracana! Rio de Janeiro Alami Krisis Keuangan
Advertisement
Advertisement




