Advertisement
Lokasi Pilot Susi Air Terdeteksi, KKB Makin Terjepit

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Tim Siaga Tempur TNI berhasil mendeteksi keberadaan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang sejak Februari lalu disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono saat dikonfirmasi mengenai proses pencarian pilot maskapai penerbangan milik bekas Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tersebut.
Advertisement
“Area sudah (berhasil dideteksi),” kata Julius saat dihubungi JIBI, Senin (24/4/2023).
Namun, Julius tidak bisa membeberkan lokasi pilot tersebut berada. Dia memastikan bahwa informasi tersebut bersifat terbatas.
Kemudian, untuk perkembangan operasi penyelematan sendiri, Julius mengatakan masih dalam proses pengejaran dan penyelematan.
Dia berharap operasi ini dapat diselesaikan dalam waktu dekat dan tidak ada korban jiwa lagi yang jatuh. “Sudah on progress, semoga dalam waktu dekat bisa diselesaikan, harapan kami selesai dengan aman tidak ada korban lagi,” ucapnya.
Seperti yang diketahui, TNI menegaskan Kelompok Separatis dan Teroris (KST) atau dikenal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menyandera pilot pesawat Susi Air Philip Mark Mehrtens belakangan dalam keadaan terjepit.
Informasi itu disampaikan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono menyusul ditemukannya salah satu prajurit dari Satgas Yonif R 321/GT, Pratu F sebagai korban kelima baku tembak dengan KKB dalam misi penyelamatan pilot asal Selandia Baru itu di Mugi-Mam, Nduga, Papua.
“Jadi, mereka [KKB] sudah terjepit sudah bubar, kocar-kacir,” kata Julius, Minggu (23/4/2023).
Indikasinya, Julius mengatakan KKB belakangan makin intensif untuk menyebarkan berita bohong atau hoax kepada masyarakat di dalam negeri dan internasional ihwal kontak tembak dengan 36 prajurit TNI yang dikirim untuk misi penyelamatan tersebut sejak Sabtu (15/4/2023).
Lewat berita bohong itu, dia menambahkan, KKB juga intens untuk meminta dukungan dari kelompok dalam dan luar negeri. Menurut dia, sikap itu menunjukkan kepanikan dari pihak KKB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Bandung
- Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC Indra Utoyo Dipanggil KPK
- Menkop Nyatakan Satu Kopdes Merah Putih Bisa Gerakkan 15 Orang
- Ini Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan agar Dapat Diskon Iuran 50 Persen
- Cak Imin Ingin Rp200 Triliun Bisa Dinikmati UMKM
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- BNPB: Sistem Hujan Disempurnakan Jadi Peringatan Dini Banjir
- BNPB Ingatkan Banjir Bali Bisa Terulang
- DPR RI Desak Mendagri Tito Hentikan Efisiensi Dana Transfer ke Daerah
- KPK Ungkap Kuota Khusus Haji Dijual Sesama Biro
- Daftar 23 Negara Dukung Deklarasi Palestina Merdeka
- 100.000 Personel TNI Dikerahkan untuk Perayaan HUT ke-80 di Monas
- Menhub Komitmen Perkuat Keselamatan Semua Moda Transportasi
Advertisement
Advertisement