Advertisement
DPRD Kabupaten Magelang Tekankan Pendidikan Karakter untuk Mencegah Klithih
Anggota DPRD Kabupaten Magelang. - Istimewa
Advertisement
MAGELANG—Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Magelang menekankan perlunya pendidikan karakter dan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda guna mengatasi maraknya kasus kejahatan jalanan atau klithih yang pelakunya masih tergolong anak-anak.
Anggota Komisi IV DPRD, Mujadin mengungkapkan keprihatinannya atas maraknya kejahatan jalanan yang melibatkan anak-anak. Menurutnya, kasus ini dipicu oleh pergaulan yang kurang baik. Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk lebih intensif dalam membimbing anak-anak.
Advertisement
"Terutama memberikan pendidikan karakter pada anak-anak. Jadi pendidikan tidak hanya mencerdaskan anak secara intelektual tetapi juga meningkatkan kecerdasan emosi dan spiritual," kata Mujadin, Jumat (14/4/2023).
Anggota Fraksi Persatuan Pembangunan (FPP) ini mencontohkan upaya itu bisa dilakukan melalui program pelajar berkarakter Pancasila serta penambahan ekstrakurikuler pelatihan Emotional Spiritual Quotient (ESQ). Saat ini kegiatan tersebut sudah dilaksanakan di sejumlah sekolah dan perlu diperluas sehingga menjangkau semua sekolah.
Lebih lanjut, legislator yang menjabat Ketua Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Magelang ini engungkapkan pondok pesantren bisa menjadi salah satu solusi alternatif pendidikan anak, meski tidak bisa menjamin 100%. "Di pondok pesantren, anak-anak selalu diasuh 24 jam sehingga terhindar dari risiko pergaulan yang tidak baik," katanya.
Senada, Sekretaris Komisi IV, Bambang Surendro mengatakan pendidikan karakter diharapkan menjadi benteng pencegah kenakalan remaja. Pendekatan ini menurutnya perlu dilakukan untuk siswa di tingkat SMP hingga SMA. Itulah sebabnya, perlu adanya koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provisi Jawa Tengah yang mengelola sekolah tingkat menengah atas.
"Selain itu juga perlu koordinasi dengan orang tua siswa sebab pola asuh dalam keluarga juga memengaruhi tumbung kembang seorang anak. Orang tua siswa perlu diberikan pemahaman tentang cara mendidik dan mengasuh anak serta turut mengawasi anak," kata anggota Fraksi Amanat Demokrat (FAD) tersebut.
Upaya Preventif
Wakil Ketua Komisi IV, Zaenal Mahfud menambahkan perlunya upaya preventif oleh instansi penegak hukum, yaitu dwngan patroli dan razia di jalur-jalur rawan kejahatan, terutama pada malam hari. "Selain itu, pencegahan juga perlu dilakukan dari tingkat keluarga, orang tua harus mengawasi pergaulan anaknya, jangan mengandalkan pendidikan anak hanya dari sekolah," katanya.
Kemudian, jika nantinya ada kejahatan jalanan yang pelakunya masih anak-anak, Zaenal menegaskan bahwa mereka tetap harus diproses hukum, tentunya dengan penanganan yang sesuai aturan tentang anak yang berhadapan dengan hukum.
Tujuan sanksi hukum ini adalah memberikan efek jera sebab meski pelaku anak-anak, perbuatan mereka mengancam jiwa orang lain.
Lebih lanjut, anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP) ini juga berpesan pada masyarakat umum agar meningkatkan kewaspadaan. "Hindari bepergian ke tempat-tempat sepi apalagi pada jam-jam rawan kejajatan seperti malam hingga dini hari. Siang hari juga harus waspada," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Soal Sumber Air Minum dari Sumur Bor, BPKN Bakal Klarifikasi Aqua
- Jawa Tengah Bakal Memiliki KRL, Ini Bocoran Rutenya yang Dilalui
- Rahasia Menggandakan Kekayaan Ala Jeff Bezos
- Donald Trump Jadi Saksi Penandatanganan Damai Thailand dan Kamboja
- Prabowo Disambut Hangat Diaspora Indonesia Saat Hadiri KTT ASEAN
Advertisement
Bayi Laki-laki Hidup Ditemukan dalam Kardus di Ngemplak Sleman
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Manchester United vs Brighton, Susunan Pemain dan H2H
- Danantara Sebut Leih dari 204 Investor Minati Proyek Waste To Energy R
- BMKG Sebut Gempa Aceh Magnitugo 5,0 Akibat Sesar Besar Sumatera
- SNTT 2025 Jadi Ruang Kolaborasi Riset Terapan Berdampak Nyata
- KA Purwojaya Anjlok di Bekasi, Jalur Rel Masih Diperbaiki
- Rekor Sempurna PSS Sleman Terhenti, Takluk dari Persela 1-2
- Deklarasi Thailand-Kamboja Tegaskan Normalisasi Pascakonflik
Advertisement
Advertisement



