Advertisement
Walkot Bandung Gunakan Kode Musang King untuk Terima Suap Pengadaan CCTV

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap kode dan istilah yang dipakai para tersangka suap pengadaan CCTV dan jasa internet Proyek Bandung Smart City.
Enam orang tersangka di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung ditahan KPK, di antaranya Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Kepala Dinas Perhubungan Dadang Darmawan, serta Sekretaris Dinas Perhubungan Pemkot Bandung Khairur Rizal.
Advertisement
Mereka diduga menerima suap dari pihak swasta yakni Direktur PT Sarana Mitra Adiguna (SMA) Benny dan Manager Andreas Guntoro, serta Direktur Utama PT Citra Jelajah Informatika (CIFO) CIFO Sony Setiadi.
BACA JUGA : Baru Setahun Jadi Wali Kota Bandung, Yana Terkena OTT
"Diperoleh informasi, penyerahan uang dari SS [Sony Setiadi] dan AG [Andreas Guntoro] untuk YM [Yana Mulyana] memakai istilah 'nganter musang king'," terang Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada konferensi pers, Minggu (16/4/2023).
KPK menyebut bukti awal penerimaan oleh Yana dan Dadang melalui Khairur sekitar Rp924,6 juta. Jumlah tersebut sama dengan total nilai dari barang bukti yang diamankan pada Operasi Tangkap Tangan (OTT) terkait, Jumat (14/4/2023).
Nilai uang yang ditemukan yakni dalam bentuk pecahan rupiah, dolar Singapura dan AS, ringgit Malaysia, yen, bath, serta sepasang sepatu mereka Louis Vuitton. Berdasarkan konstruksi perkara, Pemkot Bandung masih terus memaksimalkan layanan CCTV dan jasa internet proyek Bandung Smart City. Saat itu, Yana baru dilantik menjadi Wali Kota pada 2022.
Sekitar Agustus 2022, Andreas Guntoro selaku Manager PT SMA dan Sony Setiadi selaku Direktur Utama PT CIFO bertemu dengan Yana di Pendopo Wali Kota dengan maksud untuk mengerjakan proyek pengadaan CCTV pada Dinas Perhubungan dan Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkot Bandung. Pertemuan itu difasilitasi oleh Khairur Rijal selaku Sesdishub Pemkot Bandung.
BACA JUGA : Dalam Setahun, Harta Kekayaan Wali Kota Bandung Yana
Kemudian pada Desember 2022, Sony, Khairur dan Yana kembali bertemu di Pendopo. Pada pertemuan itu, KPK menduga ada pemberian sejumlah uang kepada Yana sekaligus membahas pengondisian PT CIFO sebagai pelaksana pengadaan jasa internet di Dishub Pemkot Bandung walaupun keikutsertaannya melalui aplikasi e-catalogue.
Setelah pertemuan itu, Yana diduga menerima uang melalui perantara Sekretaris pribadinya yakni Rizal Hilman dari Dirut PT CIFO Sony. Kadishub Pemkot Bandung Dadang Darmawan juga diduga menerima uang melalui Sesdishub Khairur Rijal. "Setelah DD [Dadang] dan YM [Yana] menerima uang, KR [Khairur] menginformasikan kepada RH [Rizal] dengan mengatakan 'every body happy'," jelas Ghufron.
Atas pemberian uang tersebut, PT CIFO dinyatakan sebagai pemenang proyek penyediaan jasa internet atau internet service provider (ISP) di Dishub Pemkot Bandung dengan nilai proyek Rp2,5 miliar. Tidak hanya mendapatkan uang, Yana bersama keluarga, Dadang, dan juga Khairur turut menerima fasilitas bepergian ke Thailand.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
- Rangkaian Kegiatan Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ricuh, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut
- Ada Tambang Ilegal di IKN, Menteri ESDM Serahkan Kasus kepada Penegak Hukum
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
Advertisement

Nelayan KulonprogoButuh SPBU Khusus untuk Meringankan Ongkos Produksi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Turun
- Cegah Praktik Pungli dan ODOL, Kemenhub Bangun Sistem Elektronik
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
- Ini Cara Bedakan Beras Oplosan, Medium dan Premium Versi Bapanas
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Puluhan Tersangka Sindikat Judi Online Jaringan China dan Kamboja Ditangkap Bareskrim Polri
- Sampaikan Dupik, Hasto Kritiyanto Tuding KPK Melakukan Rekayasa Hukum
Advertisement
Advertisement