Advertisement

Promo November

Beda Sikap Piala Dunia U-20, Rudy Sebut Gibran Belum Paham Konstitusi: Belum Lahir Soale

Nancy Junita
Sabtu, 01 April 2023 - 10:47 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Beda Sikap Piala Dunia U-20, Rudy Sebut Gibran Belum Paham Konstitusi: Belum Lahir Soale Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan (PDIP) Kota SoloFX Hadi Rudyatmo tiba di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (26/10/2022). - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Indonesia yang batal menjadi tuan rumah pelaksaan Piala Dunia U-20 berbuntut panjang. Sejumlah pesohor Tanah Air baik dari kalangan pegiat bola, artis, politikus, hingga kepala daerah sampai adu argumen membahas tentang hal ini.

Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo menyebut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka belum paham konstitusi, karena belum lahir. Hal ini terkait perbedaan sikap soal timnas Israel pada Piala Dunia U-20 tahun 2023.

Advertisement

Gibran pun menjawab komentar Rudy itu melalui akun Twitter @gibran_tweet pada Jumat (31/3/2023).

“Ya Pak. Maaf saya salah,” cuit putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu dipantau Sabtu (1/4/2023).

Selain minta maaf, Gibran juga menyertakan hasil survei persepsi kinerja Gibran vs FX Rudy.

Baca juga: Erick Thohir Berjanji Jaga Amanah Presiden agar Indonesia Tidak Dikucilkan FIFA

Seperti diketahui, Rudy adalah Wali Kota Solo periode 2012-2015, dan periode 2016-2021. Sebelum menjadi Wali Kota Solo, dia menjabat sebagai Walil Wali Kota Solo periode 2005–2010 dan 2010–2012 mendampingi Joko Widodo atau Jokowi.

Dalam survei indeks kepuasan masyarakat tahun ke-2 pemerintahan Gibran-Teguh oleh Program Studi S2 Magister Administrasi Publik Unisri Solo, Gibran meraih 76,80 persen, sementara Rudy 12,30 persen.

Dari responden sebanyak 560, ada 430 orang yang menilai kinerja Gibran lebih baik dibanding Rudy. Sementara, Rudy hanya meraih 69 suara.

Seperti diberitakan, Gibran memiliki sikap berbeda dengan para politikus PDIP soal timnas Israel sebagai peserta Piala Dunia U-20 tahun 2023.

Awalnya, pertandingan itu akan digelar di beberapa kota di Indonesia: Solo, Gianyar, Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Palembang.

Namun, rencana itu pupus karena FIFA akhirnya membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah setelah mengetahui sejumlah pihak menolak keberadaan timnas Israel.

Adapun pihak yang menolak antara lain politikus dari PKS dan PDIP seperti Gubernur Jawa Tegah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster.

Penolakan itu dilatarbelakangi konflik antara Palestina dan Israel yang tak kunjung mereda hingga saat ini.

"Mas Wali sendiri belum tahu tentang konstitusi. Belum lahir soale," kata FX Rudy, Kamis (30/3/2023) malam.

Dia menyebut penolakan timnas Israel merupakan sikap dari kader PDIP untuk menjaga ketertiban dan keamanan yang berada di daerah masing-masing.

"Itu sikap kami sebagai kader partai untuk menjaga ketertiban dan keamanan yang ada di daerah kita masing-masing," ujarnya.

Dia membantah PDIP blunder soal penolakan timnas Israel dan batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Menurutnya, PDIP mengambil langkah antisipatif jika ada penolakan terhadap kedatangan timnas atau delegasi Israel ke Tanah Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

InDrive Dorong Perubahan Sosial lewat Festival Film Alternativa

Jogja
| Sabtu, 23 November 2024, 18:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement