Advertisement
Earth Hour 2023: Lampu Padam Selama 1 Jam demi Bumi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA –Gerakan Earth Hour kembali diselenggarakan pada Sabtu (25/3/2023), di Solo. Kegiatan ini menyerukan kepada individu, komunitas, dan sektor bisnis di seluruh dunia untuk memadamkan lampu dan alat elektronik lainnya selama 1 jam yakni pada 20.30-21.30 waktu setempat.
CEO Yayasan World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia Aditya Bayunanda menilai bahwa Earth Hour merupakan hajatan terbesar bagi organisasi nonpemerintah tersebut agar mengingatkan seluruh manusia untuk segera menyelamatkan bumi.
Advertisement
“Diperlukan jutaan orang termasuk anak muda untuk dapat segera bertindak dan berpartisipasi aktif dalam melestarikan alam Indonesia,” ujarnya dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (25/3/2023).
Aditya mengatakan bahwa tahun ini, WWF memusatkan acara Earth Hour di Kota Solo, lantaran dinilai sebagai kota terpadat di Jawa Tengah.
BACA JUGA
“Sehingga sudah pasti implikasinya adalah banyaknya sampah plastik, melalui momen ini kita mengajak masyarakat kota Solo untuk bijak menggunakan plastik dan mengelola plastik yang sudah terpakai,” katanya.
Menurutnya, hingga saat ini Earth Hour 2023 hangat diperbincangkan setelah Perjanjian Kunming-Montreal yang bersejarah di COP15 pada Desember 2022 dimana pada saat itu negara-negara yang berpartisipasi sepakat untuk menghentikan dan mengemblikan hilangnya keanekaragaman hayati pada 2030.
Oleh karena itu, 7 tahun ke depan sangat penting untuk memastikan bahwa ketika dekade ini berakhir, kondisi alam dan keanekaragaman hayati menjadi lebih baik dan suhu bumi tetap terjaga di bawah ambang batas 1.5 derajat Celcius.
“Oleh karena itu, Earth Hour lebih dibutuhkan dari tahun sebelum-sebelumnya,untuk menginspirasi jutaan orang untuk bertindak,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kejagung Serahkan Uang Rp13,2 Triliun Hasil Sitaan Kasus CPO ke Negara
- Kapal Tanker Federal II Terbakar, 13 Orang Meninggal Dunia
- Unjuk Rasa Pemuda Maroko, Tuntut Pembebasan Demonstran Gerakan GenZ
- Kawasan Gunung Lawu Tak Masuk WKP Panas Bumi, Ini Alasannya
- Polisi Tetapkan Lisa Mariana sebagai Tersangka Pencemaran Nama Baik
Advertisement

Seorang Anak Meninggal Dunia Tertimpa Kentongan di Kedai Kopi
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- PSM Makassar vs Arema FC: Duel Tim Terluka
- Pertumbuhan Pengguna dan Unduhan ChatGPT Mulai Melambat
- Microsoft Hadirkan Copilot Action, Agen AI Pengendali Sistem Suara
- Jonatan Christie Ukir Sejarah Tembus Final Denmark Open 2025
- Acara Amal Love Your W 2025 Dikecam, W Korea Minta Maaf
- Preview Persijap Jepara Vs Bali United Malam Ini
- Cermat Pilih Kecepatan Internet, Hemat Biaya dan Tetap Nyaman
Advertisement
Advertisement