Advertisement
Kemendag Buka Opsi Impor Beras 500.000 Ton
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di acara pembukaan rapat kerja Kementerian Perdagangan di Lampung, Rabu (1/3/2023) - BISNIS - Ni Luh Angela.
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Perdagangan (Kemendag) kembali membuka opsi untuk impor beras sebanyak 500.000 ton. Langkah ini dilakukan untuk menjamin ketersediaan pasokan dan stabilitas harga beras.
Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan atau Zulhas, mengatakan beras tersebut dapat diimpor pemerintah jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Namun, dia memastikan pemerintah tidak akan melakukan impor beras dalam waktu dekat karena tengah panen raya di dalam negeri.
Advertisement
BACA JUGA : 60.000 Ton Beras Impor Sudah Masuk Indonesia
“Kapan pun dibutuhkan kita bisa masuk lagi [beras impor] 500.000 ton,” kata Zulhas dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Rabu (15/3/2023).
Zulhas menjelaskan pembelian beras pemerintah tersebut hanya untuk mengamankan stok beras di pasar apabila nanti dibutuhkan. Pasalnya, konflik Rusia-Ukraina memberikan ketidakpastian terhadap pasokan sejumlah komoditas di dunia.
“Jadi kita musti beli dulu, walaupun nanti kapan-kapan kalau kita kurang baru kita ambil, jadi kita beli kita taruh tempat mereka,” kata Zulkifli.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menjelaskan bahwa pemerintah masih akan melakukan kebijakan impor beras untuk menjaga stabilitas harga komoditas tersebut kendati mengaku tetap memperhatikan nasib petani.
Penyebabnya, dia menilai apabila tak melakukan impor serta operasi pasar, maka harga beras akan melambung jauh lebih tinggi. Adapun, harga beras premium hari ini berdasarkan data Bapanas ialah Rp13.500 per kg, dan beras medium Rp11.820 per kg.
“Kenapa kok impor masih tetap harga beras tinggi? Apalagi gak impor, lebih tinggi lagi,” ujarnya.
BACA JUGA : Siap-Siap Indonesia Bakal Impor Beras, Gula, dan Kedelai
Sebagai Informasi, pemerintah pada akhir 2022 lalu memutuskan mengimpor 500.000 ton beras untuk memenuhi stok beras nasional. Adapun, impor beras sebanyak 500.000 ton akan dilakukan secara bertahap.
Sebanyak 200.000 ton beras masuk ke Indonesia pada Desember 2022, sedangkan sisanya sebanyak 300.000 ton direncanakan maksimal tiba pada Februari 2023, sehingga tidak berbenturan dengan masa panen raya yang jatuh pada Maret-April 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bulan Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya bagi Kehidupan
- Hunian Korban Bencana Sumatera Bakal Dibangun di Lahan Negara
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
Advertisement
Perselingkuhan Guru Jadi Sorotan, BKPP Sleman Dorong Pembinaan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- NGUDA RASA: Mendorong Kuliner Indonesia Merajai Lidah Dunia
- PEKAN RISET GEOPARK 2025: Panggung Publikasi Riset Pelajar
- Gol Cabal Antar Juventus Menang 1-0 atas Bologna
- Jadwal KA Bandara YIA Xpress Senin 15 Desember 2025
- Geopark Jogja Gencarkan Edukasi Pelajar Lewat Riset Berkelanjutan
- Siswa SMKN 2 Depok Teliti Gunung Gamping yang Tergerus
- Jadwal SIM Keliling Jogja Senin 15 Desember 2025
Advertisement
Advertisement




