Advertisement
Petinggi NasDem Bingung PDIP Sibuk Urus Utang Anies
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA– Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali merasa pernyataan elite PDI Perjuangan (PDIP) yang menyinggung soal utang Anies Baswedan sangat tak pantas.
Ali mengatakan persoalan utang merupakan ranah pribadi. Oleh sebab itu, tak elok jika diungkit-ungkit ke publik.
Advertisement
“Saya pikir ini pernyataan tidak pantaslah. Sebagai seorang elite, partai besar yang selalu bicara moralitas, bicara pancasilais, tapi pernyataan ini pernyataan yang menurut saya terlalu tendensius,” ujar Ali saat dihubungi, dikutip Jumat (24/2/2023).
Dia pun mengaku bingung kenapa pihak PDIP sibuk dengan persoalan utang Anies. PDIP, lanjutnya, boleh berkomentar hanya jika Anies memiliki utang kepada mereka.
Ali berpendapat, pengungkitan soal utang oleh PDIP hanya bermaksud untuk merendahkan pribadi Anies.
“Pak Anies sendiri enggak pernah berhutang kepada PDIP maupun kepada pak Hasto. Sehingga tuduhan-tuduhan ini, tuduhan yang sangat merendahkan martabat Pak Anies menurut saya,” jelas anggota Komisi III DPR itu.
Ali mengaku bahwa Anies seorang diri memang tak akan mampu membiayai sosialisasi dan kampanyenya untuk maju di ajang Pilpres 2024. Oleh sebab itu, NasDem bersama pihak lain sudah setuju untuk urunan membiayai perjalanan politik Anies jelang 2024.
“Karena dia [Anies] bukan pengusaha, sehingga kami menyadari betul dan tentunya ada konsekuensi-konsekuensi yang kemudian diskusi dengan tokoh-tokoh yang selama ini mengharapkan Pak Anies maju sehingga kemudian menjadi tanggung jawab bersama,” ungkapnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyindir bakal calon presiden Anies Baswedan soal utang-piutangnya di Pilkada DKI Jakarta 2017 yang mencapai Rp92 miliar.
BACA JUGA: PPATK Turun Tangan, Sebut Kekayaan Rafael Alun Tak Wajar, Diduga Pencucian Uang
Hasto menyadari belakangan Anies bersama NasDem terus bergerilya melakukan safari politik ke berbagai daerah. Meski begitu, dia mengaku PDIP tak akan terganggu dengan pergerakan NasDem dan Anies.
Hasto pun menegaskan, PDIP hanya akan mensosialisasikan dan mengampanyekan capres usungannya secara kolektif bersama kader dan simpatisan. Jika bergerak sendiri, lanjutnya, malah akan membuat capres itu terlilit utang.
"Jadi pergerakannya kolektif, bukan orang-perorang. Kalau orang-perorang, sendiri yang bergerak, nanti dia akan banyak utang," ucap Hasto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
Advertisement
Anak Bendahara Umum DPP PAN Akhirnya Resmi Maju Lagi di Pilkada Gunungkidul Tahun Ini
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Gunung Ruang Meletus, Warga Pesisir Pantai Diungsikan Hindari Potensi Tsunami
- KPU Jogja Koordinasi dengan Disdukcapil untuk Susun Data Pemilih Pilkada 2024
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
- Firli Bahuri Disebut Minta Uang Rp50 Miliar ke SYL
- Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP-AKR per Kamis 18 April 2024
- Tertidur 22 Tahun Gunung Ruang Erupsi, Gempa hingga 944 Kali dalam Satu Hari
- Warga Jepang Gugat Pemerintah Soal Efek Samping Vaksin Covid-19
Advertisement
Advertisement