Advertisement

Produksi Obat yang Dikonsumsi Pasien Gagal Ginjal Akut Disetop Sementara

Szalma Fatimarahma
Senin, 06 Februari 2023 - 15:17 WIB
Arief Junianto
Produksi Obat yang Dikonsumsi Pasien Gagal Ginjal Akut Disetop Sementara obat gagal ginjal fomepizole - kemenkes

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA — Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menghentikan sementara produksi serta distribusi seluruh jenis obat yang sempat dikonsumsi oleh dua pasien gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) di Jakarta. 

BPOM mengatakan, langkah tersebut menjadi bentuk kehati-hatian lembaga pengawas itu untuk memutus rantai kasus gagal ginjal akut di Indonesia. Penghentian produksi dan distribusi akan dilakukan hingga pemeriksaan penyebab kasus itu rampung. 

Advertisement

"BPOM telah melakukan investigasi atas sampel produk obat dan bahan baku baik dari sisa obat pasien, sampel dari peredaran dan tempat produksi, serta telah diuji di laboratorium Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional [PPPOMN]," kata BPOM dalam keterangan tertulis, Senin (6/2/2023). 

Pemberhentian sementara proses produksi dan distribusi itu ditinaklanjuti dengan voluntary recall atau penarikan obat secara sukarela dari industri farmasi pemegang izin edar. 

BACA JUGA: Kasus Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut di DIY Bertambah Satu Anak

Sebelumnya, Kemenkes kembali menerima laporan dua kasus baru gagal ginjal akut yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta. Temuan tersebut dikategorikan sebagai 1 kasus konfirmasi dan 1 kasus suspek. 

Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril mengungkapkan, pasien yang dikonfirmasi menderita gagal ginjal akut dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (1/2/2023) seusai menjalani perawatan intensif serta serta terapi obat fomepizole di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. 

Adapun obat sirop merk Praxion menjadi salah satu jenis obat yang sempat dikonsumsi oleh pasien berusia satu tahun itu. Seusai mengonsumsi obat tersebut, pasien mulai mengalami keluhan tidak bisa buang air kecil. 

Untuk diketahui, Praxion menjadi salah satu obat yang berhasil ke dalam daftar obat yang aman dikonsumsi, yang sebelumnya dirilis oleh BPOM. Berdasarkan hasil verifikasi hasil pengujian bahan baku obat periode 15-27 Desember 2022, obat ini dinyatakan aman sepanjang dikonsumsi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Produksi Ikan Tangkapan dan Budi Daya di Gunungkidul Hanya Naik Tipis

Gunungkidul
| Selasa, 19 Maret 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement