Advertisement

Siapa Bripka Madih? Polisi yang Mengaku Diperas Penyidik Polda Metro Jaya

Restu Wahyuning Asih
Senin, 06 Februari 2023 - 11:37 WIB
Sunartono
Siapa Bripka Madih? Polisi yang Mengaku Diperas Penyidik Polda Metro Jaya Bripka Madih, anggota Provos Kepolisian Sektor Jatinegara yang mengaku jadi korban pemerasan sesama anggota Polisi - Youtube KompasTV

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO—Anggota kepolisian bernama Bripka Madih menjadi sorotan di media sosial lantaran mengaku menjadi korban pemerasan oleh sesama polisi. Anggota Provos Kepolisian Sektor Jatinegara tersebut berniat mengundurkan dari kepolisian setelah mendapat masalah yang berkaitan dengan tanah milik orang tuanya.

Ia mengaku mendapat sidang kode etik lantaran melaporkan kasus penyerobotan tanah pada 2011 lalu. Agar masalah cepat selesai, ia pun melapor ke kepolisian. Namun Madih mengatakan bahwa ia justru dimintai uang pelicin oleh rekannya agar masalah tersebut selesai.

Advertisement

"Saya ingin melaporkan penyerobotan tanah ke Polda Metro Jaya, malah dimintai biaya penyidikan sama oknum penyidik dari Polda Metro," kata Madih kepada wartawan, pada Kamis (2/1/2023).

BACA JUGA : Fakta Oknum Polisi Nyaris Diamuk Warga, Berawal Peras

Tak hanya dimintai uang, oknum Polda Metro Jaya juga meminta Madih memberikannya tanah seluas 1.000 meter persegi.

Namun setelah masalah ini mencuat, pihak Polda Metro Jaya kemudian mengungkapkan bahwa Bripka Madih memiliki sejumlah pelanggaran profesi.

Adapun pelanggaran yang dilakukan Bripka Madih ini yakni meliputi penyebaran video pengakuannyadiperas oleh sesama polisi.

Kemudian dirinya dituding bersikap Arogan di masyarakat karena memasang plang di tempat yang tidak semestinya dan kerap melakukan kegiatan yang menganggu.

Video pemerasan viral

Sebelumnya, Bripka Madih mendadak viral di media sosial setelah mengunggah video pengakuan menjadi korban pemerasan dari oknum sesama polisi.

"Ane ini sebagai pihak yang dizalimi, pihak pelapor bukan orang yang melakukan pidana. Kecewa, kenapa orang tua ane, hampir satu abad melaporkan penyerobotan tanahnya ke Polda Metro Jaya," kata Madih dalam video tersebut.

Menanggapi laporan Bripka Madih, Polda Metro Jaya pun mengaku sedang menangani masalah tersebut. Karena banyaknya masalah yang menimpanya, Bripka Madih mengaku ingin mengundurkan diri dari institusi Polri. Namun hal tersebut masih belum mendapat persetujaun dari atasannya.

BACA JUGA : Polisi Gadungan Peras Warga Prambanan

Di lain sisi, Madih mengaku masih ingin melanjutkan kasus tanah ini karena hal ini merupakan haknya. Ia juga mengaku tak berniat untuk mencari sensasi dalam kasus ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Baliho Menjamur di Jalanan Sleman, Lurah Banyurejo Siap Maju di Pilkada 2024

Sleman
| Jum'at, 19 April 2024, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement