Advertisement
Gunung Kerinci Erupsi Lagi, Durasi Nyaris 2 Jam
                Gunung Kerinci kembali mengalami erupsi - wikipedia
            Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Gunung Kerinci di Sumatera Barat kembali erupsi mulai pukul 06.46 WIB pagi tadi, Sabtu (4/2/2023). Erupsi kali ini memiliki durasi satu jam 40 menit atau nyaris 2 jam.
Erupsi Gunung Kerinci terjadi pada Sabtu (4/2/2023) pagi. Petugas Pos Pemantau Gunung Api Kerinci Irwan Safwan, Sabtu, menuturkan bahwa terdapat kolam abu akibat aktivitas erupsi, dimana kolam abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas tebal condong ke arah Timur dan Tenggara.
Advertisement
"Ketinggian kolam abu vulkanik mencapai 200 meter di atas puncak," ungkapnya seperti dikutip dari Antara.
Adapun erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 2 mm. Gunung Kerinci memiliki status level dua (waspada), kini masyarakat masih dihimbau untuk tidak mendaki ke puncak gunung.
Baca juga: Rumor Penculikan Anak Marak di Jogja dan Sekitarnya, Begini Cara Orang Tua Mengatasinya
Jalur penerbangan di sekitar Gunung Kerinci juga dihindari karena berpotensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kerinci Dedi Andrizal mengatakan terdapat beberapa kawasan yang terdampak erupsi Gunung Kerinci. Salah satunya di Desa Pelompek, Kecamatan Gunung Tujuh Kerinci yang juga terkena abu erupsi.
" Saya sudah konfirmasi dengan Camat Gunung Tujuh, benar bahwa desa tersebut terdampak tiap kali erupsi tapi masyarakat sudah terbiasa, sehingga masih beraktivitas seperti biasa," kata dia.
Dedi juga menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan selalu mendengarkan informasi mengenai kondisi Gunung Kerinci dari petugas pemantau Gunung Kerinci dan pemerintah.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kerinci Armanto saat dikonfirmasi mengatakan saat ini tim sedang pengecekan ke wilayah yang terdampak abu erupsi Gunung Kerinci.
"Tim sedang lakukan pengecekan di daerah terdampak," ungkap Dedi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BBMKG Denpasar Sebut Fenomena Bulan Purnama Picu Rob di Bali
 - Setelah 20 Tahun, GEM Dibuka dan Pamerkan 100 Ribu Artefak Kuno
 - Krisis Air Tehran, Stok Air Minum Diprediksi Habis dalam 2 Pekan
 - Impor Pakaian Bekas Ilegal Diduga Berasal dari Tiga Negara Ini
 - Kereta Khusus Petani Pedagang Rute Merak-Rangkasbitung Siap Beroperasi
 
Advertisement
    
        Tol Jogja-Solo: Pemindahan Makam Terdampak di Mlati Diawali Selamatan
Advertisement
    
        Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Manfaatkan Trans Jogja dengan Tiket Murah, Ini Jalurnya
 - PKS Tegas Dukung Pemerintahan Prabowo
 - Tren Event Sport Tourism Tingkatkan Pergerakan Wisatawan di DIY
 - Jadwal DAMRI Senin 3 November 2025, Bandara YIA ke Jogja
 - Baznas Sleman Luncurkan Program Pemberdayaan Mustahik
 - KAI Commuter Siapkan 102 Rangkaian Kereta untuk Natal dan Tahun Baru
 - Bantul Kebut Proyek Infrastruktur Jalan, Anggaran Rp63 Miliar
 
Advertisement
Advertisement


            
