Advertisement
Tragis! Pesepeda Lansia Tewas Terseret Sejauh 25 Meter di Kolong Mobil
esepeda asal Johosari RT 002/RW 003 Joho, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Sukiman Rujito, 79 meninggal dunia seusai tertabrak dan terseret di bawah mobil sejauh 25 meter. Korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian di sekitar Alun-alun Satya Negara Sukoharjo pada Kamis (26/1/2023) sekira pukul 10.24 WIB. - Istimewa.
Advertisement
Harianjogja.com, SUKOHARJO—Pesepeda asal Johosari RT 002/RW 003 Desa Joho, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Sukiman Rujito, 79, meninggal dunia. Ia tertabrak dan terseret di kolong mobil sejauh 25 meter di sekitar Alun-alun Satya Negara Sukoharjo pada Kamis (26/1/2023) sekira pukul 10.24 WIB. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Mobil Nissan Datsun Go Panca bernomor polisi B 1339 COA dikendarai ES, 38 asal Tawangsari, Sukoharjo bersama istri dan kedua anaknya yang menabrak korban. Sementara pelat nomor mobil yang digunakan palsu,” terang Kasatlantas Polres Sukoharjo, AKP Sofia Wulandari, saat dimintai konfirmasi JIBI/Solopos.
Advertisement
BACA JUGA : Pegowes Meninggal, Seusai Sepeda Hilang Kendali
Pelat nomor palsu yang terpasang di mobil putih tersebut yakni AA 1183 LE. Kasatlantas menguraikan korban semula melaju dari arah timur menuju barat hendak menyeberang. Sementara mobil yang melaju dari arah simpang lima Sukoharjo tersebut tidak memperhatikan situasi. Pengemudi mobil tak melihat ada korban menyeberang dan baru menyadarinya saat jarak sudah sangat dekat.
Mobil tersebut kemudian menabrak pesepeda yang tepat di depannya itu. Korban terjatuh, masuk kolong mobil dan terseret sejauh 25 meter. Saat kejadian berlangsung arus lalu lintas tak terlalu ramai.
Sukiman mengalami luka robek pada wajah dan kepala. Ia dievakuasi menggunakan ambulans Orang Tua Asuh ke RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo. Peristiwa kecelakaan ini diungkap di akun Instagram @infocegatansukoharjo dan memicu beragam komentar netizen.
“Sepanjang proliman sebelah kiri dan kanan banyak dipakai untuk parkir. Sampai jalan macet, apalagi yang naik kendaraan pada tidak sabar trus kebut-kebutan. Angel. Angel [susah. Susah],” tulis warganet @sharyn18652 dalam komentar berbahasa Jawa.
“Kenapa ya ketika ada kejadian seperti ini yang selalu dianggap korban itu yang meninggal? Padahal harus melihat lebih dekat dulu, apakah di situ ada zebra cross atau tidak. Kalau tidak ada zzebra cross yang harusnya salah kan yang menyebrang dan bukan pengemudinya,” ujar @callmegigi dalam kolom komentar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bulan Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya bagi Kehidupan
- Hunian Korban Bencana Sumatera Bakal Dibangun di Lahan Negara
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
Advertisement
Jadwal DAMRI Jogja-YIA Selasa 16 Desember 2025, Tarif Rp80 Ribu
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Solo-Jogja Senin 15 Desember 2025, Tarif Rp8.000
- DAMRI Layani Rute Bandara YIA ke Kota Jogja dan Sleman
- Penalti Kane Selamatkan Bayern dari Kekalahan Lawan Mainz
- Inter Tekuk Genoa 2-1, Nerazzurri Puncaki Liga Italia
- Jadwal Lengkap KA Bandara YIA Senin 15 Desember 2025
- Mudik Gratis Nataru Kemenhub Layani 10 Kota Tujuan
- Jadwal SIM Keliling Polda DIY Senin 23 Desember 2025
Advertisement
Advertisement




