Advertisement
Kaesang Mau Terjun ke Eksekutif, PDIP Solo: Ada Mekanisme Harus Dilalui
Kaesang Pangarep. - Ist/Instagram
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo merespons positif terkait rencana Kaesang yang akan terjun ke politik. Termasuk kemungkinan akan maju sebagai calon Wali Kota atau calon Wakil Wali Kota Solo di Pilkada 2024.
“Ya baik ta [Kaesang masuk politik]. Ora apa-apa [Kaesang ke eksekutif]. Mau terjun ke mana pun boleh. Dan kalau ke PDIP ya tepat, terbuka. Saya tidak pernah menghalang-halangi siapa pun yang mau masuk,” ujar dia, Rabu (25/1/2023).
Advertisement
Rudy justru memberikan penjelasan tentang apa itu politik dan partai politik. Pemahaman tentang arti maupun peran dari politik serta parpol menurut dia penting bila Kaesang benar-benar mau terjun ke dunia politik.
BACA JUGA : Kaesang Minat Terjun ke Politik, Bakal Gantikan Gibran?
“Kalau Mas Kaesang mau ke politik, biar ngerti malahan politik itu apa. Politik itu seni mengelola aspirasi rakyat. Parpol alat perjuangan untuk meraih kekuasan untuk kesejahteraan rakyat. Bukan kesejahteraan diri sendiri,” ungkap dia.
Rudy menyebut saat ini banyak kaum milenial yang ingin bergabung dengan PDIP sebagai parpol terbesar di negeri ini. Sehingga bila Kaesang juga tertarik untuk bergabung dengan PDIP, maka partainya bersikap terbuka.
“Kalau Mas Kaesang mau masuk ke PDIP, terbuka pintu kita. Karena banyak juga kaum milenial mau masuk ke PDIP. Jadi PDIP saat ini kan banyak dilamar oleh kaum milenial juga. Untuk itu silahkan saja kalau mau terjun ke politik,” imbuh dia.
Tapi, Rudy memberikan pesan penting kepada Kaesang bila mau masuk ke dunia politik. Dia meminta agar Kaesang siap terhadap dua hal, yaitu kecewa dan dikecewakan. Dengan begitu Kaesang bisa punya prinsip, sikap, serta komitmen.
“Kalau bisa seperti itu pasti akan jadi kader militan, bukan loyal. Nek militan wes mesti loyal, nek loyal durung mesti militan,” ungkap dia.
Menurut Rudy seorang kader militan akan tetap membela pimpinannya saat berada dalam bahaya. Tapi seorang kader yang loyal bisa saja meninggalkan pimpinannya saat dalam bahaya. “Bila loyal saja, ketika pimpinan kena bahaya, ditinggal lunga. Neng nek militan, pimpinane dalam bahaya, akan dihadapi anak buah dulu,” terang dia.
Rudy menyinggung pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang menyebutnya preman. “Makanya saat saya dijuluki preman sama Mbak Mega. Siapa pun yang mau nyentuh Mbak Mega saya maju duluan,” tegas dia.
BACA JUGA : Kaesang Akan Terjun ke Politik, Gabung ke Partai Apa?
Ihwal rencana Kaesang mengambil jalur eksekutif, bukan legislatif, Rudy menyatakan ada mekanisme yang mesti dilalui. Mulai dari musyawarah anak ranting, musyawarah ranting, hinga pembahasan di tingkat DPC PDIP Solo.
Nama-nama figur yang terjaring dalam mekanisme itu lantas diusulkan ke DPP PDIP. Rudy menyatakan keputusan akhir ada di tangan Megawati. Setelah ada keputusan, wajib hukumnya semua kader untuk memenangkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
- Seorang Penumpang Meninggal Dunia di Bandara Soekarno-Hatta
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- 175 Kecelakaan di Bantul, 10 Tewas
- Top 10 News Harianjogja.com, Selasa 28 Oktober 2025
- Kota Jogja dan Bantul Hari Ini Kena Dampak Pemadaman Listrik
- 13 Desa Wisata di Bantul Tutup, Regenerasi Pengelola Jadi Tantangan
- Jadwal Terbaru KA Bandara Jogja, Selasa 28 Oktober 2025
- Cek! Jadwal SIM Keliling di Sleman Hari Ini, Selasa 28 Oktober 2025
- Banjir Jakarta Hari Ini, 20 RT di Jaktim dan Jaksel Terendam
Advertisement
Advertisement




